kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...
Penting Mengenalkan Tarhib Ramadan pada Anak Sejak Dini
Dalam tausyiah disampaikan bahwa Allah menjanjikan dua kebahagiaan kepada orang yang berpuasa di Ramadhan. Yaitu, kebahagiaan saat berbuka dan kebahagiaan saat mendapat pahala.
Berpuasa dan melakukan ibadah lain di bulan Ramadhan, pahalanya tidak terukur karena langsung ditentukan oleh Allah SWT. Semakin banyak ibadah selama Ramadhan maka peluang pahala yang didapat semakin banyak.
"Jadi, sudah sepatutnta kita menyambut Ramadhan dengan kegembiraan namun juga tidak mengabaikan pengetahuan," katanya.
Dengan ilmu ini kita jadi tahu terkait puasa Ramadan. Hal apa-apa saja yang membatalkan atau merusak pahala puasa, apa juga rukun puasa, shalat tarawih, dan lain-lain.
Berpuasa itu bukan hanya sekedar menahan lapar dan haus, namun juga menjaga jari-jari kita dan menjaga bicara kita. Tidak marah, mengumpat, mencaci, berghibah, dan lainnya.
"Kegiatan ini sebagai persiapan anak-anak menyambut Ramadan, dibekali dengan tambahan ilmu yang nanti diamalkan saat puasa," jelas guru mengaji.
Diharapkan dari kegiatan ini dapat memotivasi anak-anak untuk tetap berpuasa meski belum usia baligh. Bisa berpuasa dengan setengah hari bagi anak yang belum cukup kuat berpuasa penuh.
Terpenting anak sudah mau melatih dirinya berpuasa dan mengenal nilai dan kewajiban berpuasa bagi umat Muslim di bulan Ramadhan.
"Mengajarkan anak berpuasa harus dilakukan sejak dini agar nanti jadi terbiasa dan tidak merasa berat menjalankannya," katanya.
Tarhib Ramadhan sendiri, menurutnya, penting disambut anak-anak agar anak-anak. Karena itu, anak-anak sejak dini harus dibiasakan menyambut bulan suci Ramadan dengan gembira.