Tety Polmasari
Tety Polmasari Lainnya

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Skotel Tahu Kukus, Enak dan Kaya Gizi

7 April 2022   08:59 Diperbarui: 13 April 2022   01:46 1079
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Skotel Tahu Kukus, Enak dan Kaya Gizi
Skotel Tahu Kukus. (Foto: Dokumen pribadi)

"Enak," jawabnya.

"Rasanya, bagaimana, kurang garam?" tanya saya lagi.

"Kalau menurut Kakak sih, pas," katanya.

"Akan lebih enak kalau dicocol sambal geprek," kata saya.

Kebetulan saya bikin sambal geprek yang isinya cabe rawit setan dan bawang putih goreng, yang diulek. Anak-anak sih sejauh ini suka sambal apapun yang dibikin oleh saya. Katanya sih enak hehehe...

Oke, lega dong saya. Hasil tidak mengecewakan.

Skotel tahu ini, menurut saya sih, sudah cukup bergizi. Mengandung karbohidrat, protein, vitamin, serat, air. Cukup lengkaplah.

Wortel, misalnya, kandungan beta-karoten (vitamin A) di dalamnya berguna sebagai antioksidan. Wortel juga mengandung serat, vitamin K, dan kalium.

Seperti kita ketahui, serat makanan bisa memperbaiki kondisi saluran pencernaan yang terganggu seperti diare atau konstipasi.

Wortel sedikit mengandung lemak dan protein, namun kaya akan vitamin. Salah satunya adalah vitamin A dalam bentuk beta karoten itu.

Belum lagi kandungan gizi yang terdapat di dalam telur dan sebutir telur. Nasi dan terigu yang mengandung karbohidrat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun