kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...
Masjid Al Ihsan Permata Depok Berhiaskan Lampion Warna-warni
Beragam cara dilakukan masjid saat menyambut Ramadhan. Termasuk Masjid Al Ihsan Permata Depok, Kota Depok, Jawa Barat.
Masjid yang tidak begitu jauh dari rumah saya ini di bulan Ramadhan memang berbeda. Wajahnya berganti. Penuh warna dan cahaya kala menjelang maghrib hingga waktu subuh.
Perubahan itu terjadi seminggu menjelang Ramadhan. Kalau lampu-lampu ini sudah terpasang, warga sudah paham umat Islam di kompleks ini bersiap menyambut Ramadhan.
Cahayanya terlihat cantik yang terpancar dari lampu-lampu yang bergantungan. Lampu-lampu itu berwarna merah, oranye, dan biru. Perpaduan warna yang membuat waktu subuh jadi begitu terlihat indah. Setidaknya, di mata saya.
Entah mengapa ketiga warna itu dipilih? Mengapa bukan ungu warna kesukaan saya? Atau kuning atau hijau? Apakah ada nilai filosofinya? Sepertinya sih terselip dakwah ringan dan penuh makna.
Kalau dihitung-hitung ada sekitar 75 lampu. Lampion-lampion ini berbentuk balok. Menggunakan lampu LED 10 watt. Watt-nya rendah memang. Tapi bukan tanpa alasan. Biar bisa menghemat energi listrik saja.
Saya lupa, sejak kapan lampion yang terinspirasi dari Masjid Jokokariyan, Yogyakarta, ini terpasang saat Ramadhan. Mungkin tiga atau empat tahun terakhir ini.
Soalnya, pada 2017 DKM gelar studi banding ke Masjid Jokokariyan Yogyakarta. Itu lho masjid, yang menjadi perbincangan dunia karena gebrakannya. Termasul saldo kasnya yang selalu nol rupiah.
Masjid Jogokariyan sendiri adalah salah satu masjid bersejarah yang berada di Kampung Jogokariyan atau tepatnya di Jalan Jogokariyan, Mantrijeron, Yogyakarta.
Jadi, pemasangan lampu-lampu lampion ini bisa menjadi semacam tradisi Masjid Al Ihsan dalam memeriahkan bulan Ramadhan.