kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...
Buka Puasa Bersama Tetangga Pererat Silaturahmi
Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Salman RA, Rasulullah Saw bersabda di hari terakhir bulan Sya'ban bahwa bulan Ramadhan merupakan bulan santunan.
Siapa yang memberikan makanan untuk berbuka kepada seorang yang berpuasa, balasannya adalah ampunan terhadap dosanya, dirinya dibebaskan dari neraka, dan dia mendapatkan pahala sebesar yang didapat oleh orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang tersebut.
Sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, tidak setiap kami memiliki makanan untuk berbuka yang dapat diberikan kepada orang berpuasa?
Rasulullah Saw lantas menjawab, "pahala tersebut akan diberikan Allah, meskipun yang diberikan untuk berbuka bagi yang berpuasa hanya satu buah kurma, atau seteguk air, atau sesendok mentega."
Kebiasaan Rasulullah SAW tidak pernah makan sendirian. Ia menyebutkan bahwa sebaik-baiknya makan adalah ketika makan dengan banyak tangan. Artinya, Rasul menganjurkan kita untuk makan bersama-sama.
Hadits di atas memberikan peluang dan kesempatan kepada siapapun, untuk berlomba-lomba menebar kebaikan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Allah menghargainya dengan nilai yang luar biasa.
Allah juga mengistimewakan bulan Ramadhan dengan melipatgandakan pahala setiap amal kebaikan. Setiap amal kebaikan oleh Allah dinilai sama dengan pahala perbuatan orang yang melakukan kewajiban di bulan lain.
Ibadah sunah dinilai sama pahalanya dengan ibadah wajib di bulan lain, sementara pahala ibadah wajib dijanjikan oleh Allah akan dilipatgandakan hingga 70 kali lipat.
Karena itu, Ramadhan harus menjadi kesempatan bagi umat Islam berlomba-lomba dalam menebarkan kebaikan kepada sesama dan berbagi kepada mereka yang membutuhkan.
Ramadhan harus benar-benar kita jadikan sebagai bulan untuk peduli dan berbagi kepada sesama manusia, bukan sekedar ritual menahan lapar dan dahaga.