Tety Polmasari
Tety Polmasari Lainnya

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Buka Puasa Bersama Tetangga Pererat Silaturahmi

2 April 2023   20:32 Diperbarui: 2 April 2023   20:36 1708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buka Puasa Bersama Tetangga Pererat Silaturahmi
Dokumen pribadi

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Salman RA, Rasulullah Saw bersabda di hari terakhir bulan Sya'ban bahwa bulan Ramadhan merupakan bulan santunan.

Siapa yang memberikan makanan untuk berbuka kepada seorang yang berpuasa, balasannya adalah ampunan terhadap dosanya, dirinya dibebaskan dari neraka, dan dia mendapatkan pahala sebesar yang didapat oleh orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang tersebut.

Sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, tidak setiap kami memiliki makanan untuk berbuka yang dapat diberikan kepada orang berpuasa?

Rasulullah Saw lantas menjawab, "pahala tersebut akan diberikan Allah, meskipun yang diberikan untuk berbuka bagi yang berpuasa hanya satu buah kurma, atau seteguk air, atau sesendok mentega."

Kebiasaan Rasulullah SAW tidak pernah makan sendirian. Ia menyebutkan bahwa sebaik-baiknya makan adalah ketika makan dengan banyak tangan. Artinya, Rasul menganjurkan kita untuk makan bersama-sama.

Hadits di atas memberikan peluang dan kesempatan kepada siapapun, untuk berlomba-lomba menebar kebaikan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Allah menghargainya dengan nilai yang luar biasa.

Allah juga mengistimewakan bulan Ramadhan dengan melipatgandakan pahala setiap amal kebaikan. Setiap amal kebaikan oleh Allah dinilai sama dengan pahala perbuatan orang yang melakukan kewajiban di bulan lain.

Ibadah sunah dinilai sama pahalanya dengan ibadah wajib di bulan lain, sementara pahala ibadah wajib dijanjikan oleh Allah akan dilipatgandakan hingga 70 kali lipat.

Karena itu, Ramadhan harus menjadi kesempatan bagi umat Islam berlomba-lomba dalam menebarkan kebaikan kepada sesama dan berbagi kepada mereka yang membutuhkan.

Ramadhan harus benar-benar kita jadikan sebagai bulan untuk peduli dan berbagi kepada sesama manusia, bukan sekedar ritual menahan lapar dan dahaga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun