kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...
Manfaat Tradisi Berbagi Makan Sahur dan Buka Puasa dengan Satpam Kompleks Rumah
Karena tadi saya bangunnya agak kesiangan, jadi saya masaknya ala kadarnya. Masak yang tidak butuh waktu lama. Jadilah, saya bikin tumis sayur putih dan ayam goreng tepung. Sudah, itu saja. Tentunya, saya siapkan untuk porsi tiga orang. Sambalnya terlewatkan karena waktunya tidak terkejar.
Pukul 3.30 WIB, sajian sahur pun saya bawa ke pos satpam. Kebetulan pos satpamnya depan rumah. Jadi, tidak perlu berjalan agak jauh. Hari ini giliran Pak Arief dan Pak Tumin yang berjaga, sementara petugas kebersihan hanya seorang, Pak Asep. Saya serahkan makanan ini.
"Maaf ya, ala kadarnya, saya bangun kesiangan," kata saya.
Setelah itu, saya lanjut deh menyiapkan menu sahur buat saya, suami dan anak-anak. Menunya tidak beda jauh. Sayur sawi putih plus daging ayam. Cuma bedanya, daging ayamnya saya olah menjadi ayam bumbu kecap sebagaimana permintaan anak-anak semalam.
Semoga kita selalu diberikan nikmat dan rezeki dari Allah, sehingga bukan saja bisa menghidupi diri sendiri tapi juga berbagi untuk orang lain. Semoga dengan tradisi ini, berbagi kebaikan akan terus bergulir di bulan-bulan setelah Ramadhan.
Karena sejatinya, harta yang disisihkan untuk digunakan berbagi rezeki akan menambah keberkahan bagi rezeki-rezeki yang diperoleh. Meskipun terlihat harta kita akan berkurang, namun kekurangan tersebut akan ditutupi oleh Allah dengan keberkahan.
Sebagian harta yang diberikan untuk orang-orang yang membutuhkan akan menjadi berkah untuk orang tersebut, begitu juga bagi pemberi harta. Harta tersebut akan ditambah oleh Allah keberkahannya yang ditandai dengan rasa syukur atas apa yang diberikan oleh Allah SWT.
Sebagaimana Allah berfirman, "Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia." (QS Al Hadid ayat 18).
Demikian. Wallahu'alam bisshowab