Tety Polmasari
Tety Polmasari Lainnya

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Manfaat Tradisi Berbagi Makan Sahur dan Buka Puasa dengan Satpam Kompleks Rumah

19 April 2023   16:22 Diperbarui: 19 April 2023   17:35 751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manfaat Tradisi Berbagi Makan Sahur dan Buka Puasa dengan Satpam Kompleks Rumah
Dokumen pribadi

Rabu 19 April 2023, jadwal saya untuk menyiapkan makanan sahur untuk dua petugas sekuriti dan satu petugas keamanan. Untuk tahun ini, saya hanya kebagian menyiapkan makan sahur. Pada tahun-tahun sebelumnya, saya juga mendapatkan bagian menyiapkan untuk berbuka puasa.

Pembagian jadwal siapa yang menyiapkan menu berbuka puasa plus makan malam dan siapa yang menyiapkan sahur sudah dibagikan oleh Ibu RT sehari menjelang Ramadhan di group warga yang khusus ibu-ibu. Tidak ada yang protes. Tapi ada yang minta ganti hari saja disesuaikan dengan kesibukannya.

Tentu saja pembagian jadwal ifthar dan sahur ini disertai dengan narasi tentang manfaat berbuat kebaikan di bulan Ramadhan. Manfaatnya, antara lain dapat membantu sesama muslim berpuasa dengan tenang.

Terlebih petugas sekuriti dan petugas kebersihan ini termasuk pada kelompok rentan. Karena itu,  di bulan suci Ramadhan ini menjadi momen yang tepat untuk saling memberi. Warga yang berlebih bisa membantu yang kekurangan.

Manfaat lainnya, mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa. Terlebih jika diberikan kepada mereka yang membutuhkan bantuan. Sebagaiman disampaikan oleh Rasulullah SAW, "Orang yang memberikan hidangan berbuka puasa kepada orang lain yang berpuasa, ia akan mendapatkan pahala orang tersebut tanpa sedikit pun mengurangi pahalanya." (HR. At-Tirmidzi).

Adapun memberi makan sahur orang lain ternyata merupakan sunnah yang mendatangkan banyak pahala. Bersedekah makanan kepada orang yang membutuhkan merupakan amalan yang baik dilakukan, terutama di bulan suci Ramadhan.

Kebanyakan orang bersedekah makanan untuk berbuka puasa. Padahal memberi makan sahur untuk orang lain merupakan sunnah mahrujah atau artinya sering dilalaikan oleh manusia.

Para salaf rahimahumullah sering melakukan amalan tersebut karena keutamannya. "Sesungguhnya Allah dan para malaikatnya bersholawat, (Allah mencurahkan rahmatnya dan para malaikat mendoakan) atas orang yang bersahur," Hadist Riwayat Ibnu Hibban (3467).

Biasanya, setiap hari ada yang mengingatkan pihak yang mendapatkan giliran di hari itu. Biar tidak lupa saja. Maklum,  tidak semua warga membaca postingan di group dan tidak semuanya merespon postingan tersebut. Jika orang yang mendapatkan giliran tidak ada di group, akan dihubungi secara personal.

Tradisi ini, menurut saya bagus. Mengajak warga untuk berbagi kebaikan di momen bulan Ramadhan yang penuh hikmah dan berkah. Terlebih melakukan kebaikan di bulan suci ini akan mendapatkan ganjaran pahala berkali-kali lipat. Juga memiliki manfaat yang banyak. Tentu sangat sayang untuk dilewatkan begitu saja.

Karena tadi saya bangunnya agak kesiangan, jadi saya masaknya ala kadarnya. Masak yang tidak butuh waktu lama. Jadilah, saya bikin tumis sayur putih dan ayam goreng tepung. Sudah, itu saja.  Tentunya, saya siapkan untuk porsi tiga orang. Sambalnya terlewatkan karena waktunya tidak terkejar.

Pukul 3.30 WIB, sajian sahur pun saya bawa ke pos satpam. Kebetulan pos satpamnya depan rumah. Jadi, tidak perlu berjalan agak jauh. Hari ini giliran Pak Arief dan Pak Tumin yang berjaga,  sementara petugas kebersihan hanya seorang, Pak Asep. Saya serahkan makanan ini.

"Maaf ya,  ala kadarnya, saya bangun kesiangan," kata saya.

Setelah itu,  saya lanjut deh menyiapkan menu sahur buat saya, suami dan anak-anak. Menunya tidak beda jauh. Sayur sawi putih plus daging ayam. Cuma bedanya,  daging ayamnya saya olah menjadi ayam bumbu kecap sebagaimana permintaan anak-anak semalam.

Semoga kita selalu diberikan nikmat dan rezeki dari Allah, sehingga bukan saja bisa menghidupi diri sendiri tapi juga berbagi untuk orang lain. Semoga dengan tradisi ini, berbagi kebaikan akan terus bergulir di bulan-bulan setelah Ramadhan.

Karena sejatinya, harta yang disisihkan untuk digunakan berbagi rezeki akan menambah keberkahan bagi rezeki-rezeki yang diperoleh. Meskipun terlihat harta kita akan berkurang, namun kekurangan tersebut akan ditutupi oleh Allah dengan keberkahan.

Sebagian harta yang diberikan untuk orang-orang yang membutuhkan akan menjadi berkah untuk orang tersebut, begitu juga bagi pemberi harta. Harta tersebut akan ditambah oleh Allah keberkahannya yang ditandai dengan rasa syukur atas apa yang diberikan oleh Allah SWT.

Sebagaimana Allah berfirman, "Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia." (QS Al Hadid ayat 18).

Demikian. Wallahu'alam bisshowab

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun