Neni Hendriati
Neni Hendriati Guru

Bergabung di KPPJB, Jurdik.id. dan Kompasiana.com. Hasil karya yang telah diterbitkan antara lain 1. Antologi puisi “Merenda Harap”, bersama kedua saudaranya, Bu Teti Taryani dan Bu Pipit Ati Haryati. 2. Buku Antologi KPPJB “Jasmine(2021) 3. Buku Antologi KPPJB We Are Smart Children(2021) 4. Alam dan Manusia dalam Kata, Antologi Senryu dan Haiku (2022) 5. Berkarya Tanpa Batas Antologi Artikel Akhir Tahun (2022) 6. Buku Tunggal “Cici Dede Anak Gaul” (2022). 7. Aku dan Chairil (2023) 8. Membingkai Perspektif Pendidikan (Antologi Esai dan Feature KPPJB (2023) 9. Sehimpun Puisi Karya Siswa dan Guru SDN 4 Sukamanah Tasikmalaya 10. Love Story, Sehimpun Puisi Akrostik (2023) 11. Sepenggal Kenangan Masa Kescil Antologi Puisi (2023) 12. Seloka Adagium Petuah Bestari KPPJB ( Februari 2024), 13. Pemilu Bersih Pemersatu Bangsa Indonesia KPPJB ( Maret 2024) 14. Trilogi Puisi Berkait Sebelum, Saat, Sesudah, Ritus Katarsis Situ Seni ( Juni 2024), 15. Rona Pada Hari Raya KPPJB (Juli 2024} 16. Sisindiran KPPJB (2024). Harapannya, semoga dapat menebar manfaat di perjalanan hidup yang singkat.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Baju Lebaran yang Menawan, Inspirasi dari Ibu

18 April 2023   11:17 Diperbarui: 18 April 2023   11:18 1534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Baju Lebaran yang Menawan, Inspirasi dari Ibu
Foto keluarga saat lebaran koleksi pribadi

Hai, sahabat semua,

Tak terasa, kita sudah memasuki hari ke-27 berpuasa di Bulan Ramadan. Rasa penyesalan kerap menyeruak dalam hati, betapa saya seringkali menyia-nyiakan Ramadan dengan banyak tidur dan berleha-leha.

Duh, bagaimana ini? Hiks hiks

Mudah-mudahan, sisa tiga hari berpuasa, saya bisa lebih meningkatkan ibadah karena Allah.

Biarlah terlambat, daripada tidak sama sekali. Betul, kan?

Tetapi, kesibukan terasa semakin meningkat! Termasuk menjawab tantangan demi tantangan dari kompasiana. Biasanya saya menulis di sela-sela rehat pekerjaan rutin dan mengasuh cucu.

Selasa, 18 April 2023, ini tantangannya adalah menuliskan tentang inspirasi baju lebaran. Hm, tema cukup menarik!

Saat lebaran, semua orang akan merayakannya dengan penuh suka cita. Sajian ketupat plus pakaian baru, bakal menjadi pemandangan menggembirakan saat perayaan Idul Fitri.

Wah, baju baru! Asyiiik...

Baju baru saat lebaran adalah ekspresi dari kebahagian. Bahagia karena berhasil beribadah di bulan Ramadan.

Guru mengaji saya waktu kecil menjelaskan, bahwa orang yang berpuasa berhak mendapatkan dua kebahagiaan. Pertama kebahagiaan ketika idul Fitri-nya, dan kedua, kebahagiaan pada saat berjumpa Rabb-nya.

"Nah kebahagiaan saat lebaran, dilihat dari keceriaan. Makanya disunahkan menggunakan pakain yang baru atau pakaian lama yang bersih, sebagai bentuk suka cita," kata Pak Ustaz.

"Jadi, hari raya itu bukan untuk orang yang pakaiannya baru, tapi untuk orang yang ketaqwaannya meningkat," jelasnya.

Beli baju baru menjelang Lebaran adalah tradisi yang ada di negara kita, bersanding dengan tradisi mudik di Hari Raya.

Sebelum Lebaran, kita berbondong-bondong berburu pakaian baru. Tradisi ini juga didukung oleh penjual pakaian yang mengeluarkan diskon besar-besaran untuk menarik pembeli.

Diskon yang sangat menggoda! Hehehe

Jika berbicara tentang baju baru lebaran, saya terinspirasi dari Ibu saya yang begitu cantik dan anggun. Pakainnya selalu bersih dan wangi.

Ibu selalu membedakan baju untuk salat, untuk ke dapur, untuk pakaian harian, untuk pengajian dan untuk bepergian. Begitu teratur, pakaiannya tak pernah tertukar.

Untuk baju lebaran Ibu selalu menjahit sendiri pakaian untuk kami. Selalu sama warna dan motifnya. Modelnya pun bervariasi, lucu dan modis, sehingga kami selalu dipuji tetangga dan kerabat, soal pakaian lebaran.

Saat saya sudah beranak pinak, ada kata-kata Ibu yang selalu saya ingat tentang baju lebaran.

"Baju lebaran buat kita, gak usah baru. Cukup anak-anak saja yang baru. Berikan kegembiraan pada anak-anak, karena sudah berpuasa dan mereka akan diajak bersilaturahmi dengan kerabat. Yang penting bagi kita, kenakanlah baju yang suci dan bersih untuk salat Idul Fitri. Baju lama pun dapat kita modif, agar tampak baru"

"Gimana caranya, Bu?" tanyaku penasaran.

"Misalnya, baju yang tadinya tak bertali, boleh ditambah tali pinggang. Bisa juga diberi aksesoris kecil yang cantik dari kain, atau disematkan bros di sisi kiri dada. Nah, bisa tampak baru, kan?"

"Gimana nih, Bu? Tubuhku melar! Rasanya gak pantes terus kalau pake baju" ujarku merajuk.

"Pakailah pakaian yang simpel, jangan berenda-renda atau banyak kerutan, biar kelihatan langsing!" ujar Ibu sambil tersenyum.

Kutatap baju lebaranku tahun ini. Sebenarnya baju ini adalah baju lebaran tahun lalu yang masih bagus, karena jarang dipakai.

Terinspirasi dari kata-kata Ibu, segera kuambil alat pembuka jahitan. Kubuka kerutan bajunya, kugunting, serta kujahit kembali.

Kurombak baju lamaku, biar tampak baru dan bila dikenakan, akan kelihatan langsing! Hihihi

Hm, baju lebaranku tampak indah tanpa kerutan. Segera kustrika, dan kucoba.

Boleh juga nih! Aku tersenyum-senyum sendiri di depan kaca, sambil menatap baju lebaran baruku tanpa kerutan.

Inspirasi dari Ibu, selalu menawan hatiku.

Semoga Ibu ada dalam maghfirah Allah swt, dan ditempatkan di sisi-Nya.

Aamiin yaa Rabbal Aalamiin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

04 March 2025
SEDANG BERLANGSUNG
Cerita Kocak Pas Sahur
blog competition  ramadan bercerita 2025  ramadan bercerita 2025 hari 2 
05 March 2025
Puasa Jalan Terus, Produktivitas Jangan Tergerus
blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 3
06 March 2025

MYSTERY TOPIC

Mystery Topic 1
blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 4
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Cara Seru Nunggu Bedug di Ketemu Ramadan

Ketemu di Ramadan hadir kembali. Selain sebagai ajang buka puasa bersama Kompasianer, ada hal seru yang berbeda dari tahun sebelumnya. Penasaran? Tunggu informasi selengkapnya!

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun