Neni Hendriati
Neni Hendriati Guru

Bergabung di KPPJB, Jurdik.id. dan Kompasiana.com. Hasil karya yang telah diterbitkan antara lain 1. Antologi puisi “Merenda Harap”, bersama kedua saudaranya, Bu Teti Taryani dan Bu Pipit Ati Haryati. 2. Buku Antologi KPPJB “Jasmine(2021) 3. Buku Antologi KPPJB We Are Smart Children(2021) 4. Alam dan Manusia dalam Kata, Antologi Senryu dan Haiku (2022) 5. Berkarya Tanpa Batas Antologi Artikel Akhir Tahun (2022) 6. Buku Tunggal “Cici Dede Anak Gaul” (2022). 7. Aku dan Chairil (2023) 8. Membingkai Perspektif Pendidikan (Antologi Esai dan Feature KPPJB (2023) 9. Sehimpun Puisi Karya Siswa dan Guru SDN 4 Sukamanah Tasikmalaya 10. Love Story, Sehimpun Puisi Akrostik (2023) 11. Sepenggal Kenangan Masa Kescil Antologi Puisi (2023) 12. Pantun Kontemporer (2024), 13. Pantun Seloka (2024) 14. Cerita Anak Tema Lebaran KPPJB (2024), 15. Sisindiran KPPJB, 16. Puisi Trilogi Ritus Katarsis Situ Seni (2024). Harapannya, semoga dapat menebar manfaat di perjalanan hidup yang singkat.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Pengalaman Bukber Hemat Tetap Nikmat ala Keluarga Saya

20 April 2023   15:06 Diperbarui: 20 April 2023   15:11 1501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengalaman Bukber Hemat Tetap Nikmat ala Keluarga Saya
Foto Dokpri

Ada beberapa alasan kami akhirnya memutuskan untuk memilih AP sebagai tempat untuk bukber, yaitu:

  • Foodcourt AP sangat nyaman dan luas
  • Ada beragam menu yang tersedia, baik menu tradisional, maupun menu mancanegara
  • Rasa makanan di AP sangat enak dan menggugah selera
  • Harga sangat hemat, dan terjangkau, dibandingkan kalau kita memasak sendiri
  • Lokasi AP cukup dekat, bisa dijangkau dalam waktu 25 menit saja.

Berangkatlah kami dengan penuh suka cita. Terbayang makanan yang akan kami pesan. Si Bungsu mencatat makanan yang diinginkan, agar nanti bisa langsung memesan, berikut dengan minumannya.

Yang paling sibuk adalah cucuku. Mau nasi, dimsum, sekaligus mau kentang dan steak pula. Lha, gimana makannya, Cu...hehehe

Pukul 16.30, kami tiba di lokasi. Jalanan cukup lengang, mungkin karena sebagian warga sudah pada mudik.

Hal ini sangat menguntungkan, karena jalanan menjadi lancar, di AP pun tak begitu padat.

Kami dengan leluasa bisa memilih tempat duduk dengan nyaman.

Foto dokpri: bersama si Bungsu
Foto dokpri: bersama si Bungsu

Waktu berlalu, akhirnya pesananku datang. Eh, tetapi tunggu azan magrib dulu lah, hehehe.

Satu persatu makanan datang. Harum semerbak begitu menggoda.

Ternyata, memang berbuka di sini merupakan keputusan yang tepat. Harga yang kami bayar tidak terlalu mahal, semua wajar seperti hari-hari biasa.

Keakraban terjalin dengan mesra. Kami merasakan quality time di saat seperti ini. Sekali-kali, boleh dong, bukber di luar...hehehe

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun