Nia Kania Dewi
Nia Kania Dewi Guru

Allah bisa karena biasa, sebagai seorang pendidik yang terus belajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Nuzulul Qur'an

7 April 2024   22:38 Diperbarui: 7 April 2024   22:40 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nuzulul Qur'an
Nurul Amanah publishing

"Nuzulul Quran"

Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya kitab suci Al-Quran dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Peristiwa ini terjadi pada malam Lailatul Qadar, di bulan suci Ramadhan. Malam yang penuh dengan rahmat dan kemuliaan ini merupakan malam yang sangat penting bagi umat Muslim di seluruh dunia.

Banyak yang percaya bahwa malam Lailatul Qadar adalah malam dimana langit dibuka dan malaikat turun ke bumi. Dalam Al-Quran sendiri, terdapat beberapa ayat yang membicarakan tentang Lailatul Qadar. Salah satu ayat tersebut adalah pada Surat Al-Qadr yang berbunyi:

"Inna anzalnahu fee laylatil qadr. Wa maa adraaka maa laylatul qadr. Laylatul qadri khairum min alfi shahr." (QS. Al-Qadr: 1-3)

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam Lailatul Qadr. Dan tahukah kamu apakah malam Lailatul Qadr itu? Malam Lailatul Qadr lebih baik dari seribu bulan."

Ayat ini menunjukkan betapa pentingnya malam Lailatul Qadr dan bagaimana Al-Quran diturunkan pada malam tersebut.

Sejarah Nuzulul Quran

Menurut sejarah, turunnya Al-Quran pertama kali dimulai pada tahun 610 Masehi. Pada saat itu, Nabi Muhammad SAW sedang bersama di gua Hira ketika malaikat Jibril datang kepada beliau membawa wahyu dari Allah SWT. Peristiwa ini adalah awal dari turunnya Al-Quran secara berangsur-angsur selama 23 tahun.

Pada tahun ketiga kenabian Baginda, Allah SWT menurunkan Surat Al-Qadr yang membicarakan tentang malam kemuliaan Lailatul Qadr. Malaikat Jibril menunjukkan kepada Nabi Muhammad SAW dimana letak surat tersebut, dan dengan demikian, Nuzulul Quran dimulai pada malam Lailatul Qadar.

Sejak saat itu, setiap tahun pada malam Lailatul Qadar, Nuzulul Quran dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia sebagai momen penting dalam sejarah Islam.

Makna Nuzulul Quran

Nuzulul Quran memiliki beberapa makna penting bagi umat Muslim. Pertama, turunnya Al-Quran merupakan suatu tanda kasih sayang Allah SWT kepada umat manusia. Allah SWT menurunkan Al-Quran sebagai panduan hidup bagi manusia agar mereka dapat hidup sesuai dengan cara yang benar dan berakhirlah kepada keselamatan.

Kedua, Nuzulul Quran juga menunjukkan betapa pentingnya malam Lailatul Qadr dalam Islam. Malam ini dianggap sebagai malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk beribadah dan melakukan amalan saleh pada malam tersebut.

Ketiga, turunnya Al-Quran merupakan suatu tanda kenabian Nabi Muhammad SAW. Dengan turunnya Al-Quran, Nabi Muhammad SAW dinobatkan sebagai Nabi terakhir yang mendapat wahyu dari Allah SWT.

Malam Lailatul Qadr

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, malam Lailatul Qadr adalah malam yang dianggap sangat penting dalam Islam. Malam ini dirayakan pada malam ke-27 di bulan Ramadhan. Pada malam ini, umat Muslim dianjurkan untuk beribadah dengan khusyuk, seperti shalat, membaca Al-Quran, dan berdoa.

Di Indonesia, umat Muslim sering mengadakan berbagai acara untuk merayakan malam Lailatul Qadr, seperti shalat tarawih berjamaah, tadarus Al-Quran, dan kegiatan sosial lainnya. Pada malam tersebut, masjid, mushola, dan rumah-rumah menjadi tempat berkumpulnya umat Muslim untuk melakukan ibadah bersama.

Malam Lailatul Qadr dan turunnya Al-Quran merupakan momen penting dalam sejarah Islam. Nuzulul Quran menandakan awal dari turunnya Al-Quran secara berangsur-angsur selama 23 tahun. Malam Lailatul Qadr adalah malam yang dianggap lebih baik dari seribu bulan dan umat Muslim dianjurkan untuk beribadah dan melakukan amalan saleh pada malam tersebut. Semoga ini bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan tentang Nuzulul Quran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun