Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com
5 Masjid dengan Kesan yang Tak Terlupa
Masjid dan Ramadan adalah kesatuan yang tak terpisahkan. Mulai dari buka bersama, sholat tarawih berjama'ah, hingga ibadah iktikaf (berdiam diri) di 10 hari terakhir Ramadan, merupakan kegiatan yang menyemarakkan masjid sepanjang Ramadan.
Tahun 2020 ini, Ramadan dan masjid harus terpisahkan (untuk sementara) karena pandemi COVID-19. Sholat tarawih dilakukan berjama'ah di rumah masing-masing demi kesehatan bersama.
Maka itulah, dokumentasi foto masjid yang pernah maupun rutin saya kunjungi selama ini bisa menjadi pengingat tentang nyamannya beribadah di masjid. Harapan saya, setelah pandemi ini berakhir, semakin banyak masjid yang bisa saya kunjungi di dalam maupun luar negeri, Aamiin YRA.
Masjid Raya At-Taqwa Cirebon
Bulan Juni tahun 2017, saya mengunjungi masjid ini bersama komunitas KOTEKA dan admin Kompasiana. Saat itu, waktunya juga bertepatan dengan bulan suci Ramadan 1438 H.
Masjid Raya At-Taqwa Cirebon ini terletak di tengah kota dan tak jauh dari Stasiun Cirebon. Di sebelah masjid, ada kantor Islamic Centre Kota Cirebon.
Masjid ini berarsitektur modern dan sesuai iklim tropis. Hadirnya menara masjid turut memperindah bangunan ibadah yang diresmikan pendiriannya pada tahun 1963.
Saya memang tak sempat sholat di sana karena saat itu belum tiba waktu Zuhur. Namun, sudah sempat mengunjunginya sebentar pun sudah membuat hati saya senang dan tenang.
Masjid Agung Sang Cipta Rasa Cirebon
Setelah singgah di Masjid Raya At-Taqwa Cirebon, rombongan KOTEKA melanjutkan perjalanan ke Masjid Agung Sang Cipta Rasa Cirebon. Di sinilah kami sholat Zuhur sekaligus Ashar (jamak taqdim) karena kami terhitung sebagai musafir.
Masjid Agung Cirebon ini juga dikenal sebagai Masjid Agung Kasepuhan. Letaknya dalam satu lokasi dengan kompleks keraton Kasepuhan Cirebon.
Masjid Kasepuhan ini bisa disebut sebagai masjid tertua di Cirebon. Pendirinya termasuk salah satu walisongo yaitu Sunan Kalijaga pada tahun 1480.
Begitu memasuki masjid, arsitektur keraton Jawa sangat terasa. Masjid ini tidak memiliki dinding/tembok beton. Bangunan masjidnya terbuka dengan tiang dari kayu. Seingat saya, air untuk berwudhu di masjid ini sangat sejuk sehingga menyegarkan kulit tubuh.
Masjid Jenderal Besar Soedirman - Museum PETA Disjarah AD Bogor
Saya memang belum pernah mengunjungi masjid di Kota Bogor ini saat Ramadan. Masjid ini baru berdiri sejak November 2018. Maret 2019, saya melaksanakan sholat Ashar di masjid ini bersama sejumlah junior dan senior dari kampus sebelum berwisata kuliner di malam hari.
Masjid Soedirman ini merupakan bagian dari kompleks Museum PETA yang dikelola oleh Angkatan Darat. Ramadan 2019, Presiden Jokowi melaksanakan tarawih pertama di Masjid Soedirman ini.
Saat bepergian dengan kendaraan pribadi, Masjid Soedirman ini sangat tepat untuk disinggahi ketika waktu sholat. Lokasinya sekitar 15 menit dari Istana dan Kebun Raya Bogor dengan menaiki kendaraan.
Masjid ini terdiri atas dua lantai. Jamaah pria (ikhwan) wudhu dan sholat di lantai atas dan wanita (akhwat) di lantai bawah. Masjid berwarna abu ini mencerminkan kekokohan, layaknya semangat pejuang, dengan arsitektur modern yang minimalis.
Masjid Andalusia Islamic Centre Sentul Bogor
Saat melintasi tol Jagorawi, keempat menara Masjid Andalusia dapat terlihat dari kejauhan. Masjid yang berdiri sejak tahun 2006 ini berlokasi dalam satu kompleks dengan kampus ekonomi Islam, Institut Tazkia Sentul City, Bogor.
Ramadan 2016 M/1437 H, syukur Alhamdhulillah saya bisa melaksanakan ibadah iktikaf di sini. Masjid ini terletak di lantai 2 Andalusia Islamic Centre.
Sekalipun tanpa mesin AC, Masjid Andalusia yang berarsitektur Spanyol dari era kejayaan kerajaan Islam di Andalusia ini tetap sejuk dan nyaman dengan jendelanya yang terbuka lebar. Bagian dalam atap kubah masjid juga sangat artistik karena dihiasi dengan lafal 99 sifat ALLAH swt (Asma'ul Husna).
Letak Masjid Andalusia yang strategis ini juga membuatnya semarak dengan kegiataan ceramah yang diliput stasiun TV nasional. Di belakang masjid ini, terdapat miniatur Ka'bah yang rutin menjadi lokasi latihan manasik bagi calon jamaah haji.
Masjid Ukhuwah Islamiyah (UI) Depok
Masjid yang berlokasi di sebelah danau di kompleks Universitas Indonesia (UI) Depok ini merupakan masjid terbuka sehingga suara air dari danau dapat terdengar di malam hari. Selain gemericik air, suara KRL juga rutin terdengar karena Masjid UI ini terletak di antara Stasiun UI dan Stasiun Pondok Cina.
Ramadan 2018 M/1439 H, syukur Alhamdhulillah, saya bisa beriktikaf di Masjid UI. Mesjid yang terdiri atas dua lantai ini diperuntukkan bagi lelaki (ikhwan) di lantai bawah dan perempuan (akhwat) di lantai atas.
Masjid UI rutin mengadakan kajian setiap akhir pekan (Ahad pagi) untuk umum hingga sebelum Ramadan 2019 lalu. Bagi pengunjung kajian yang datang lebih awal, mereka berkesempatan untuk mendapatkan sarapan gratis. Materinya pun beragam, mulai dari penciptaan alam, fiqih kontemporer, ekonomi Islam, hingga pernikahan dan keluarga. Banyak ilmu bermanfaat yang bisa didapat dari kajian tersebut yang diisi oleh para ulama terkenal di bidangnya.