Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Dosen

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Puasa Berjalan dan Olahraga pun Tidak Ketinggalan

10 Mei 2020   23:47 Diperbarui: 10 Mei 2020   23:46 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puasa Berjalan dan Olahraga pun Tidak Ketinggalan
Jalan santai ideal dilakukan sebelum berbuka (Dokpri)

Bersepeda bisa dinikmati semua usia (Dokpri)
Bersepeda bisa dinikmati semua usia (Dokpri)
Bulutangkis
Salah satu jenis olahraga terpopuler di Indonesia ini juga tepat untuk dilakukan sebelum berbuka. Waktunya bisa sekitar 30-45 menit.

Harap diingat, bermain bulutangkis selama Ramadan fokusnya adalah kesehatan dan bukannya pertandingan.  Hal ini agar kita tidak terlalu bersemangat melancarkan smash bertubi-tubi ke lawan bermain bulutangkis hehehe...

Bermain bulutangkis membuat otot kaki dan tangan aktif semua (Dokpri)
Bermain bulutangkis membuat otot kaki dan tangan aktif semua (Dokpri)
Bermain bulutangkis juga memerlukan pemanasan agar otot tangan dan kaki tidak sampai kram.  Berlari-lari kecil di tempat selama 5 menit adalah contohnya.

Seusai bermain bulutangkis, pastikan tubuh kita melakukan pendinginan. Selain itu, tarik pula nafas dalam-dalam lalu hembuskan perlahan-lahan secara berulang selama 2-3 menit.

Bersepeda termasuk olahraga yang bisa dilakukan bersama teman (Dokpri)
Bersepeda termasuk olahraga yang bisa dilakukan bersama teman (Dokpri)
Bersepeda
Olahraga bersepeda juga cocok dilakukan sebelum berbuka. Di luar urusan olahraga, bersepeda juga bisa sekaligus sarana transportasi untuk membeli menu buka dan sahur terdekat dari rumah kita.

Waktu bersepeda bisa ditempuh sekitar 30-60 menit.  Kecepatan bersepeda juga cukup yang sedang dan santai saja.

Selain olahraga, bersepeda juga sekaligus sarana transportasi (Dokpri)
Selain olahraga, bersepeda juga sekaligus sarana transportasi (Dokpri)
Untuk bersepeda, lebih baik lagi jika minimal bersama seorang teman. Bersepeda jadi lebih menyenangkan dengan adanya teman bicara di jalan.

Pastikan pula bahan baju dan celana yang dipakai saat bersepeda mampu menyerap keringat dengan baik. Ini agar panas tubuh bisa terserap baik selama kita bersepeda.

111-cropped-smaller-5eb82e07d541df381e0a417b.jpg
111-cropped-smaller-5eb82e07d541df381e0a417b.jpg
Hadirnya COVID-19 belakangan ini, khususnya saat Ramadan tahun 2020, semoga tidak sampai mengendorkan semangat olahraga kita. Luangkan minimal 15-20 menit per hari untuk berolahraga demi terjaganya kesehatan tubuh kita sampai tua. Salam olahraga!

Biasakan rutin berolahraga dari muda hingga lanjut usia (Dokpri)
Biasakan rutin berolahraga dari muda hingga lanjut usia (Dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun