Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Dosen

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

3M untuk Memperindah Rumah Saat Idul Fitri

19 Mei 2020   23:02 Diperbarui: 19 Mei 2020   23:22 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
3M untuk Memperindah Rumah Saat Idul Fitri
Yuk bersihkan dan rapikan rumah sebelum hari Idul Fitri tiba (Sumber gambar: www.beabettermuslim.com)

Idul Fitri tak sampai seminggu lagi. Inilah saatnya untuk semakin memperbaiki diri dan hati. Tak terkecuali untuk membersihkan rumah yang ditempati. Saat rumah bersih berseri, hari raya pun akan terasa lebih bahagia dijalaninya.

Biasanya saya dan keluarga membereskan rumah dalam minggu terakhir Ramadan. Kami tidak mengerjakannya sehari penuh, namun dibagi selama 2 - 3 hari. Selama itulah, anggota keluarga berbagi tugas untuk bersih-bersih rumah sebelum Lebaran.

Ada 3 kegiatan yang rutin kami lakukan yaitu "3M". Serupa tapi ini tak sama lho ya dengan program bersih-bersih untuk mencegah demam berdarah. Berikut ini penjelasan lebih lengkapnya.

1
. Mengecat ulang rumah

Kegiatan ini menjadi tanggungjawab Bapak dan saudara laki-laki saya. Mereka akan memulai dengan mengecat ulang pagar dan teras rumah. Selanjutnya, ruang tamu dan ruang makan juga dicat kembali.

Setiap tahun, keempat lokasi tersebut (pagar, teras, ruang tamu, dan ruang makan) rutin dicat ulang menjelang Lebaran. Keempat lokasi itu yang memang langsung terlihat oleh para tamu saat Idul Fitri. Jadi harus dicat ulang agar terlihat lebih bersinar memesona di hari raya.

Persiapan mengecat ulang rumah itu direncanakan di minggu kedua Ramadan. Bapak akan menghitung biaya pembelian cat, termasuk kuas cat baru. Kadang beliau meminta bantuan tukang untuk mengecat jika beliau sedang sibuk.

Adapun mengecat ulang rumah secara keseluruhan itu dilakukan per 4-5 tahun sekali. Untuk hari raya, hanya bagian tertentu di rumah yang dicat ulang. Sekalipun begitu, efeknya bisa langsung membuat rumah terasa berbeda lho.


2. 
Mendekor ulang rumah

Setelah cat rumah, giliran bagian dalam rumah yang dibersihkan untuk menyambut Idul Fitri. Kami sekeluarga lalu mendekor ulang tata ruang di rumah. Caranya dengan menggeser posisi barang-barang.

Ruang makan dan ruang tamu yang seringkali ditata ulang. Misalnya meja makan yang awalnya di sebelah kiri ruangan lalu digeser ke kanan atau sebaliknya. Saat menggeser-geser itu, debu di kolong perabot pun dibersihkan.

Selain menggeser barang, hiasan di ruangan tersebut dipercantik. Ibu senang mengurus vas bunga dan isinya. Beliau lebih menyukai bunga segar di hari raya.

Hasil dari mendekor ruangan tentunya berupa lantai rumah berdebu tebal dan tumpukan kain kotor. Lantai pun segera dipel. Sementara itu, kain-kain berdebu juga direndam secara terpisah sebeum dicuci lebih lanjut dan dijemur.

3. Mencuci kain perabotan

Kain-kain yang masuk daftar wajib untuk dicuci sebelum Idul Fitri yaitu tirai (gordyn) jendela, sarung bantal duduk, dan taplak meja. Ibu dan saya yang mencuci kain-kain tersebut. Kami memang sengaja tidak membawanya ke jasa laundry.

Ini karena ada beberapa kain tersebut yang berhiaskan renda tipis. Mau tak mau, mencuci mereka secara manual dengan tangan adalah suatu keharusan. Mesin cuci sangat berpotensi merusak renda.

Setelah kering, kain berenda itu hanya diangin-anginkan tanpa diseterika. Cukup ditumpuk saja di lemari bersama kapur barus agar harum mewangi. Sehari sebelum hari raya, kain lalu dikeuarkan.

Warna kain-kain tersebut umumnya senada (satu warna) atau komplenter (warna pelengkap). Jadi ketika warna tirai adalah kuning, maka warna taplak meja bisa kuning tua atau kuning muda sebagai warna gradasi (warna turunan). Selain kuning, warna putih dapat dipakai untuk menimbulkan efek kontras yang indah.

Perubahan warna, tata letak furnitur, dan kain harum di suatu ruangan dalam rumah jelas membawa kesegaran yang menyenangkan. Efeknya yaitu rasa nyaman baik bagi penghuni rumah maupun tamu-tamu di hari Idul Fitri. Lelah memang setelah bersih-bersih. Namun, hasilnya sangat sepadan dengan usahanya di hari raya nan suci nanti. Salam kebersihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun