Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Dosen

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Kolak Biji Salak Kaya Vitamin A

17 April 2021   22:55 Diperbarui: 17 April 2021   23:42 1857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolak Biji Salak Kaya Vitamin A
Kolak biji salak dari ubi oranye ini buat kesehatan mata kita makin oke (Dokpri)

Menurut data Kementerian Pertanian (2015), 89% produksi ubi jalar digunakan sebagai bahan pangan dengan tingkat konsumsi 7,9 kg/kapita/tahun di Indonesia. Zat gizi yang berlimpah dalam ubi oranye adalah kandungan Beta-karoten yang berguna untuk kesehatan mata, khususnya pada malam hari. 

Kandungan beta-karoten pada ubi kuning yaitu 2900 g/100 g sedangkan ubi oranye mengandung 9900 g/100g beta-karoten (3x lipat lebih tinggi). Makin pekat warna oranyenya makin tinggi kadar beta-karotennya yang merupakan bahan utama pembentuk vitamin A dalam tubuh. 

Nah saat Ramadan datang, kolak ubi pun terhidang. Yuk, siapkan menu berbuka dengan sajian "Kolak pisang sagu mutiara dan biji salak".

Resep ini bisa banget lho dimasak oleh pemula dan waktu masaknya sekitar 30 menit aja. Biji salak ini terbuat dari ubi oranye dan kuning.

Bonusnya, kita juga bisa dapat banyak vitamin A yang kandungannya tinggi dalam ubi oranye dan kaya serat untuk melancarkan pencernaan. Mantap!

Lalu, tunggu apalagi? Segera praktekkan resep ini ya untuk hidangan buka shaum dan rasakan langsung manfaat kesehatan serta kelezatan yang sayang untuk dilewatkan. Selamat memasak!

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun