Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Dosen

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ramadan Memang Relevan "Untuk Kita Renungkan"

22 April 2021   15:27 Diperbarui: 22 April 2021   15:38 2427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadan Memang Relevan "Untuk Kita Renungkan"
Ramadan adalah bulan penuh perenungan untuk meningkatkan ketakwaan diri dan sosial (Ilustrasi: Youtube.com)

Ramadan mengajarkan kesabaran

"Anugerah dan bencana adalah kehendakNya
Kita mesti tabah menjalani
Hanya cambuk kecil agar kita sadar
Adalah Dia di atas segalanya
Ho ho adalah Dia di atas segalanya

Anak menjerit-jerit, asap panas membakar
Lahar dan badai menyapu bersih

Ini bukan hukuman, hanya satu isyarat
Bahwa kita mesti banyak berbenah

Memang bila kita kaji lebih jauh
Dalam kekalutan masih banyak tangan
Yang tega berbuat nista ho ho.."

Lirik di bagian tengah lagu ini tepat menghubungkan antara kesabaran dalam Ramadan. Saat perut kenyang, senyum pun mengembang karena hati yang senang.

Lain ceritanya saat perut kita keroncongan. Sejarah telah berulangkali membuktikan runtuhnya kekuasaan sejumlah kerajaan maupun pemerintahan sekuat apapun karena kemarahan luar biasa dari rakyat yang kelaparan dan terabaikan.

Maka shaum Ramadan di kala pandemi ini tentu saja membuat kadar kesabaran kita harus semakin berlipat ganda. Terlebih bagi masyarakat yang terkena musibah baik ketiadaan pekerjaan maupun korban bencana alam yang tak terhindarkan.

Kesabaran pun semakin teruji ketika kita melihat masih adanya oknum yang tega untuk mengeruk keuntungan pribadi dari keadaan sulit saat ini. Apakah para oknum itu tak sadar bahwa tak ada satu pun hal, sekecil apapun itu, yang luput dari pantauan Allah swt?

Ramadan menguatkan keyakinan



"Tuhan pasti telah memperhitungkan
Amal dan dosa yang kita perbuat
Ke manakah lagi kita 'kan sembunyi?
Hanya kepadaNya kita kembali
Tak ada yang bakal bisa menjawab
Mari hanya runduk sujud padaNya

Kita mesti berjuang memerangi diri
Bercermin dan banyaklah bercermin
Tuhan ada di sini, di dalam jiwa ini
Berusahalah agar Dia tersenyum
Ho ho berusahalah agar Dia tersenyum.."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun