Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Dosen

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Kiat Bukber Virtual Semakin Terasa Sosial

25 April 2021   22:32 Diperbarui: 26 April 2021   00:00 1416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kiat Bukber Virtual Semakin Terasa Sosial
Bukber virtual bisa semakin optimal saat motivasinya bersifat sosial (Ilustrasi: pexels.com/Gabby K.)


Ramadan tahun 2021 ini masih dijalani dalam suasana pandemi. Akibatnya, acara bukber offline tidak bisa dilakukan kembali.

Padahal, bukber itu termasuk ciri khas Ramadan di Indonesia. Bukber biasanya dilakukan di 20 hari pertama Ramadan.

Alhasil, Ramadan ini wacana bukber virtual menggema. Bukber tetap berjalan namun dari rumah masing-masing.

Jujur, saya belum pernah mengalami bukber virtual. Keluarga saya maupun teman dan rekan kerja lebih nyaman dengan bukber offline karena makanannya bisa langsung dimakan hahaha...

Tapi dari pengalaman orang lain yang sudah mengalami bukber virtual, ada beberapa hal yang bisa kita pelajari. Berikut ini adalah ringkasan cerita mereka.

Don'ts: Lebih dari 30 orang
Do's: 15-25 orang

Jarak dan waktu menjadi pembeda utama antara bukber virtual dan offline. Maka itulah peserta bukber virtual dibatasi.

Di dunia nyata, para peserta bukber bisa langsung berinteraksi. Nah, saat bukber virtual pembawa acaralah (MC/Moderator) yang memegang kendali acara.
 
Jika peserta bukber virtual terlalu banyak, suasananya malah akan seperti webinar. Jumlah peserta yang dibatasi membuat setiap peserta bukber virtual bisa berbicara sesuai waktu yang telah ditetapkan sebelumnya.

Minimal setiap peserta bukber virtual bisa menyapa para peserta lainnya di awal acara. Katakanlah jika setiap peserta menghabiskan waktu untuk 'say hallo' selama 1-2 menit, 15-25 orang akan memakan waktu sekitar 20-50 menit.

Bagaimana kalau perwakilan peserta saja yang menyapa di awal acara? Bisa aja sih selama peserta yang lain ikhlas dan tidak merasa dianaktirikan panitia hehehe...

Pembatasan jumlah peserta bukber virtual ini penting karena menyangkut jenis kegiatan selama bukber. Jangan sampai seusai acara bukber virtual, ada peserta yang merasa seperti menonton layar laptop atau smartphone saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun