niti negoro57
niti negoro57 Wiraswasta

Seneng ngulik sesuatu yang asing

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Nikmati Ngabuburit di Rumah Bersama Keluarga untuk Memperdalam Hubungan dalam Suasana Ramadhan

3 April 2024   17:10 Diperbarui: 3 April 2024   17:12 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nikmati Ngabuburit di Rumah Bersama Keluarga untuk Memperdalam Hubungan dalam Suasana Ramadhan
Ilustrasi Ngabuburit Asik (Sumber: kaskus.co.id)

Di antara berbagai momen berharga yang dirayakan umat Muslim di seluruh dunia, bulan suci Ramadhan selalu menjadi saat yang dinantikan dengan penuh kebahagiaan dan kekhidmatan. 

Selama bulan ini, umat Islam menjalani ibadah puasa sebagai bentuk penghormatan dan pengabdian kepada Allah SWT. Namun, lebih dari sekadar menahan lapar dan haus, Ramadhan juga menjadi momen untuk memperdalam ikatan dengan Tuhan serta meningkatkan hubungan sosial, terutama dalam lingkup keluarga. Salah satu tradisi yang sangat dinikmati adalah ngabuburit, kegiatan berbuka puasa yang dilakukan di tengah suasana kebersamaan. 

Dalam tulisan ini, kita akan menjelajahi betapa nikmatnya ngabuburit di rumah bersama keluarga, yang tidak hanya memenuhi perut, tetapi juga memperdalam hubungan dalam suasana Ramadhan yang penuh berkah.

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, seringkali kita terlena oleh kesibukan dan kegiatan di luar rumah. Namun, ketika bulan suci Ramadhan tiba, momen ngabuburit bersama keluarga di rumah menjadi sebuah anugerah yang tak ternilai harganya. 

Ngabuburit, tradisi berbuka puasa dengan menjalani aktivitas menyenangkan, kian spesial ketika dilakukan di dalam lingkup keluarga. Di bawah atap yang sama, berbagi waktu bersama menjadi kesempatan emas untuk memperdalam hubungan dan merasakan nikmat yang tak ternilai.

1. Kesempatan untuk Berinteraksi

Ngabuburit di rumah memberikan kesempatan emas untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan keluarga. Di tengah kesibukan sehari-hari, seringkali waktu untuk berbicara dan saling bertukar pikiran terbatas. 

Namun, saat ngabuburit, kita memiliki waktu luang yang lebih banyak untuk duduk bersama, bertanya kabar, berbagi cerita, dan tertawa bersama. Ini adalah momen berharga di mana ikatan keluarga semakin kuat dan hubungan antaranggota keluarga menjadi lebih erat.

2. Mengenali Lebih Dekat

Ketika berbuka puasa di rumah, kita memiliki kesempatan untuk lebih mengenali anggota keluarga secara individu. Kita bisa lebih memahami kebiasaan, minat, dan keinginan mereka. Dengan begitu, kita dapat lebih memahami satu sama lain dan memperkuat rasa kebersamaan. 

Selain itu, melalui obrolan santai saat ngabuburit, kita juga bisa belajar banyak hal baru tentang keluarga kita yang mungkin belum pernah kita ketahui sebelumnya.

3. Meningkatkan Rasa Syukur

Ngabuburit di rumah juga mengajarkan kita untuk bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah SWT. Ketika kita berbuka puasa di rumah bersama keluarga, kita bisa merasakan kedamaian dan kebahagiaan yang didapat dari kebersamaan. 

Melihat makanan yang disajikan di meja berbuka, kita menjadi lebih menghargai nikmat rezeki yang diberikan kepada kita. Hal ini juga mengingatkan kita untuk selalu bersyukur atas segala yang telah diberikan Allah, baik yang besar maupun yang kecil.

4. Membentuk Kenangan Berharga

Ngabuburit di rumah membuka peluang untuk menciptakan kenangan-kenangan berharga bersama keluarga. Momennya yang penuh kehangatan dan kebersamaan akan terukir dalam ingatan kita selamanya. Kita akan selalu mengingat aroma masakan ibu yang lezat, canda tawa bersama ayah, serta kebersamaan dengan saudara-saudara di saat-saat spesial tersebut. Kenangan-kenangan ini akan menjadi sumber kebahagiaan dan kekuatan di masa depan.

5. Membangun Tradisi Keluarga

Ngabuburit di rumah juga merupakan kesempatan untuk membangun tradisi keluarga yang kuat. Tradisi-tradisi yang dibangun selama bulan Ramadhan akan menjadi warisan berharga yang dapat kita wariskan kepada generasi selanjutnya. 

Misalnya, tradisi berbuka puasa dengan membaca Al-Qur'an bersama, mengadakan iftar bersama di tengah halaman rumah, atau bahkan berbagi rezeki dengan sesama. Tradisi-tradisi ini tidak hanya mengikat hubungan keluarga, tetapi juga memperkokoh nilai-nilai keagamaan dan sosial dalam keluarga.

Dalam kesibukan dunia modern yang serba cepat, momen ngabuburit di rumah bersama keluarga adalah waktu yang sangat berharga. Di situlah kita dapat menikmati kehangatan keluarga, memperdalam hubungan antaranggota keluarga, dan merasakan nikmatnya kebersamaan dalam suasana Ramadhan. Semoga setiap keluarga dapat menjadikan ngabuburit di rumah sebagai momen yang penuh makna dan berkah setiap tahunnya. Ngabuburit di rumah bersama keluarga adalah suatu anugerah yang tak ternilai harganya dalam bulan suci Ramadhan. 

Di tengah gemerlapnya suasana ibadah dan berkah yang mengalir, momen ini memberikan kesempatan berharga untuk memperdalam hubungan keluarga. Melalui canda tawa, berbagi cerita, dan bersama-sama menikmati hidangan berbuka, kita tidak hanya merasakan kelezatan makanan, tetapi juga memperkokoh ikatan batin yang mempersatukan kita sebagai satu keluarga. 

Semoga kebersamaan ini tidak hanya berlangsung di bulan Ramadhan, tetapi juga menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita, mengalirkan kehangatan dan cinta dalam setiap langkah perjalanan kita bersama keluarga. Dengan begitu, kita akan selalu merasakan nikmatnya kebersamaan di setiap langkah hidup kita. Subhanallah, alhamdulillah, wa la ilaha illallah, Allahu Akbar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun