Kuli otak yang bertekad jadi penulis dan pengusaha | IG : @nodi_harahap | Twitter : @nodiharahap http://www.nodiharahap.com/
Sajak Dagelan dalam Balutan Pantun Ramadan
Pantun telah menjadi budaya bangsa Indonesia. Tiap kali saya menyaksikan pejabat daerah berpidato, pantun selalu muncul. Umumnya berada di awal atau di ujung sesi pidato, dengan tujuan mencairkan suasana atau memberi semangat kepada audiens.
Pantun juga telah menjadi bagian strategi komunikasi formal. Ketika diminta mempresentasikan program kerja oleh atasan, saya kerap menyisipkan satu-dua pantun. Supaya inti pesan lebih mudah ditangkap, dan yang pasti jadi lebih keren, aja!
Tiap-tiap pantun biasanya dibuat senada dengan tema acara. Ketika sedang berbicara ekonomi, timbullah sajak-sajak yang berkaitan dengan ekonomi. Saat acara perpisahan, pantun-pantun bernuansa "apresiasi" dan "sampai jumpa lagi" pasti menjadi lantunan kata-kata yang kerap diumbar pembawa acara.
Nah, mumpung kita sedang berada di tengah-tengah bulan Ramadan, saya akan bagikan sepuluh pantun jenaka bertema Ramadan. Siapa tahu bisa menjadi rujukan bagi kalian yang tengah membutuhkan.
Penasaran seperti apa? Tanpa berlama-lama, langsung saja kita masuk ke pantun yang pertama.
Ingat Tarawih
Jalan-jalan ke Bantar Gebang
Awas banyak sampah bertebaran
Selamat beribadah di bulan Ramadan
Salat tarawih janganlah ditinggalkan
Standar Puasa
Beli beras di Pasar Pramuka
Pulangnya beli cincin kawin
Selamat menunaikan ibadah puasa
Mohon maaf lahir dan batin
Dilarang Berbuka
Kakek tua sudah berumur
Hobi banget makan buah anggur
Jika tidak sempat makan sahur
Dilarang berbuka saat beduk Zuhur
Baju Lebaran
Pergi ke pasar membeli camilan
Untuk disantap bersama keluarga
Kalau enggak mampu beli baju Lebaran
Tenang saja masih ada baju yang lama
Eeaa...
Kopi paling enak namanya Arabika
Bumbu paling sedap namanya merica
Kalaulah Dinda menolak berbuka bersama
Bolehkah Kanda meminta nomor WA saja?
Hopeless Romantic I
Adik berbuka di atas pohon belimbing
Ketahuan ibu, langsung kena omelan
Lanjutannya cicak-cicak di dinding
Diam-diam "ditinggalin", kan?
Hopeless Romantic II
Mau berwudu kerannya mampet
Ketinggalan salat sampai menangis
Kalau pulpenmu tiba-tiba macet
Cek dulu, siapa tau "cintanya" habis
Hopeless Romantic III
Manusia itu harus selalu bersyukur
Supaya salah dan dosanya dicoret
Kalau tembokmu warnanya luntur
Bisa jadi karena gak pernah "di-chat"
Pinjam Seratus
Kalau minum teh pakai cangkir
Kalau Indomie paling enak direbus
Karena THR belum kunjung cair
Bolehkah saya meminjam seratus?
Khong Guan
Jalan-jalan ke Kalimantan Selatan
Jangan lupa beli Ketupat Kandangan
Kalau Ibu gak sempat bikin kue lebaran
Masih ada rengginang dalam kaleng Khong Guan
***
Itulah tadi sepuluh pantun dagelan bertema Ramadan buatan saya. Bagaimana? Lucu, kan?
Jangan lupa, simpan tautan artikel ini di dalam ponsel atau laptopmu. Nanti baru dibuka saat sudah perlu. Lagipula, supaya puasa makin tak berasa, enggak ada salahnya kita sedikit tertawa.
Setuju? [Adhi]