Kuli otak yang bertekad jadi penulis dan pengusaha | IG : @nodi_harahap | Twitter : @nodiharahap http://www.nodiharahap.com/
Menguak Sejarah Kota Kembang Sambil Menanti Azan
Bentang kata yang terbetik rapi dalam buku ini akan membawa kita memetik tiga telaah penting.
Pertama, pertanian adalah soko guru pembangunan ekonomi. Fakta itu terkuak di bab awal buku ini, yang mengurai peran kopi, kina, dan teh sebagai tiga komoditas utama ekonomi di Bumi Priangan.
Iklim yang sejuk dan lahan yang subur di tangan petani tangguh, mendorong produktivitas hasil bumi. Hingga akhirnya, investasi pun berdatangan dan memicu intensi pemerintah kolonial untuk membangun Paris van Java di Bumi Nusantara.
Kedua, infrastruktur transportasi sukses membuka tabir akulturasi budaya dan mengakselerasi pembangunan ekonomi kota. Konektivitas Bandung dengan kota-kota lain di Pulau Jawa terjadi ketika jalur kereta api beroperasi sejak akhir abad ke-19.
Dari sana, pertukaran informasi dan pembauran budaya terjalin erat. Hingga melatari pembentukan kantor De Javasche Bank (DJB) cabang Bandung pada 1909. Keberadaan DJB mengubah struktur ekonomi Bandung, dari pertanian menjadi sektor sekunder berbasis perdagangan, jasa, hingga pariwisata.
Eksistensi lembaga intermediasi juga mewarnai tumbuhnya beragam infrastruktur vital, seperti rumah sakit, stasiun, rumah ibadah, hingga landasan udara. Pendek kata, berawal dari kereta api, terciptalah modernisasi.
Ketiga, pemulihan ekonomi memerlukan sinergi di antara semua pihak. Pesan itu mencuat dari balik bab 4.
Peristiwa "Bandung Lautan Api" demi mempertahankan kemerdekaan benar-benar membungkam denyut ekonomi. Roda ekonomi Bandung perlahan kembali berputar lewat sinergi tiga pilarnya: masyarakat, pemerintah, dan institusi finansial.
Nasionalisasi DJB menjadi Bank Indonesia pada 1953, mengawali tonggak pembangunan kembali Kota Bandung, hingga bertransformasi menjadi kota cerdas seperti yang kita lihat sekarang ini.
Berat sama dipukul, ringan sama dijinjing. Hanya dengan sinergi, segala problematika ekonomi akan menemui solusi. Itulah saripati yang berhasil saya peras dari buku ini.