Lailatul Qodar Jatuh pada 10 Malam Terakhir Ramadan? Kata Siapa?
* Jika awal Ramadan jatuh pada Sabtu, maka Lailatul Qadar akan turun pada malam 23 Ramadan.
Pendapat di atas pun bisa kita dapatkan di dalam kitab I'anatut Thalibin Syarah Fathul Mu'in Lil Syekh Zainuddin Al-Malibari karya Syekh Abu Bakar Syatho.
Di atas merupakan berbagai macam pendapat dan perspektif para ulama dalam menentukan kapan jatuhnya malam Lailatul Qadar. Perbedaan yang terjadi di kalangan para ulama bermuara karena tidak adanya keterangan dalam Al-Quran atau Sunnah yang menjelaskan secara eksplisit. Sehingga para ulama menentukannya sesuai dengan disiplin ilmu yang dimilikinya. Perbedaan itu bukan untuk dijadikan sebuah perselisihan antara satu dengan yang lain, akan tetapi hal itu menjadi sebuah khazanah tersendiri dalam agama Islam. Sebuah khazanah bagaimana agama Islam bisa memandang keberagaman yang ada di dalam internal agama Islam sendiri sehingga terciptanya sebuah toleransi terhadap penganut agama Islam sendiri.
Dengan banyaknya pendapat dan Mazhab, agaknya sedikit selaras dengan pendapat Bung Karno. Bung Karno mengatakan bahwa Indonesia bukan hanya milik Islam ataupun agama lainnya, akan tetapi Indonesia adalah milik semua. Begitu juga Islam, maka secara implisit bahwa Islam bukan hanya milik Mazhab Syafi'iyah, bukan hanya milik Mazhab Malikiyah dan lain sebagainya. Islam ya tetap satu yaitu Agama Islam. Dengan hal itu maka akan terciptanya rasa cinta terhadap sesama atas nama kemanusiaan dan sebuah bentuk keinsyafan terhadap kesamaan golongan.
Referensi :
1. Imam Nawawi, Syarah Muhadzab
2. Ibnu Hajar Al-Asqalani, Fathul Bari jilid 4
3. Imam Ghazali, Ihya Ulumuddin
4. Abu Bakar Syatho, I'anatut Thalibin
5. Ahmad Sarwat, Malam Lailatul Qadar
6. Soekarno, Di Bawah Bendera Revolusi.