Novella Hikmi
Novella Hikmi Freelancer

Perempuan Jawa Ingin menebar manfaat melalui rangkaian aksara.

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Euforia Lebaran Pasca Pandemi

4 Mei 2022   11:30 Diperbarui: 4 Mei 2022   13:25 808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Euforia Lebaran Pasca Pandemi
Mancode.id

Puja dan puji Syukur hanya milik Rabb Al-Amin. Setelah sekian purnama manusia di segala penjuru dunia dibayang-bayangi oleh virus yang konon mematikan.

Virus COVID 19 tahun ini dinyatakan telah jauh berkurang, meski sempat dikabarkan bermutasi menjadi beberapa varian.

Hanya karunia Allah subhanahu wa ta'ala sajalah, hingga akhirnya tahun ini tidak ada larangan untuk mudik, pulang kampung maupun silaturrahim di hari Idul Fitri. Meski sempat ada peraturan-peraturan digulirkan terkait mudik dan silaturrahim.

Beberapa euforia suasana Idul Fitri 1443H pasca pandemi COVID 19 :

1. Nuansa Kumpul Keluarga Besar

Suasana kumpul keluarga besar yang tertunda sekitar dua kali lebaran, kini saat yang paling membahagiakan. 

Senyum, canda juga tawa mewarnai obrolan saat kumpul bersama keluarga besar di hari nan Fitri.

2. Kemacetan Jalanan yang Dilalui

Demi agar dapat bersua dengan kerabat sanak keluarga yang beberapa tahun ini tidak dapat bersua, meski macet tetap mereka jalani dengan suka cita.

Ibarat kata, mereka rela untuk bersusah-susah dahulu, lalu bersenang-senang kemudian.

Bayangan kebahagian, berbagi rasa, bertukar cerita mengikis lelah selama perjalanan yang ditempuh.

Bukankah banyak hikmah di balik silaturrahim? Itulah semangat yang memompa mereka untuk tetap bersilaturrahim, karena dengan silaturrahim selain dapat memperpanjang usia, melapangkan rizki, mendapat Rahmat, tentunya paling utama adalah sebagai bentuk ketaatan kita kepada Rabb semesta alam.

Sebagaimana pada sabda rasulullah Muhammad  shalallahu alaihi wa salam tentang silaturrahim:

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maha hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi.”(H.R. Bukhari & Muslim)

Begitulah Rasulullah mengajarkan dan pentingnya silaturrahim.

3. Makan-makan dan Saling Berkunjung

Agenda wajib kumpul keluarga besar adalah agenda ramah tamah. Agenda yang dinanti-nanti menikmati suguhan beragam menu khas setiap keluarga juga daerah. 

Menu-menu istimewa yang ada di hari lebaran. Menu yang disuguhkan menjadi semakin istimewa ketika disantap rame-rame bersama keluarga dari beberapa jalur keluarga.

Suasana bahagia dan riang tentu saja melengkapi kehangatan silaturrahim yang dinanti-nanti beberapa tahun terakhir. Semoga silaturrahim penuh keberkahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun