Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas
Puasa hanya untuk Allah Semata
Banyak kajian tentang puasa. Dari jaminan pahala berlipat. Juga risiko hanya dapat haus dahaga, jika tidak lurus ibadah dan niatnya.
Puasa, adalah ibadah yang unik.
Setiap orang bisa mengaku puasa. Dan diam-diam, makan minum atau memenuhi syahwat di tempat tersembunyi.
Dan mengaku puasa.
Maka, janji Allah terhadap orang yang "benar-benar puasa", sungguh luar biasa.
"Sesungguhnya puasa itu untuk Aku (ALLAH), maka Aku sendiri yang akan membalasnya. " kata ALLAH.
Semua ibadah, dalam banyak riwayat, balasannya bisa dinikmati di dunia fana.
Misalnya; zakat, sedekah, shalat, haji, shadat, ada pahala yang nampak di dunia: kehormatan, rezeki, kelancaran, kesenangan, dan lainnya.
Namun puasa, bahkan mulut pun bisa berbau, dan menyebabkan orang enggan mengajak bicara orang puasa.
Maka, begitulah puasa.
Puasa, hanya berlaku dan lulus ujian bagi mereka yang menjalani semata karena ingin ridho ALLAH semata.
Sesuai janji ALLAH.
Kelak, ALLAH sendiri akan membawa pahala puasa itu, dan memberikannya kepada kita, insya ALLAH, secara langsung.
Bayangkan, apa hebatnya dipanggil Presiden, Gubernur, Menteri, dan kita diberikan penghargaan oleh beliau-beliau ini?
Nah, bagi penjalan puasa yang lulus sertifikasi langitan, pahala puasa itu akan diberikan langsung oleh Sang Khalik.
Allahu Akbar.
Selamat menjalani puasa.
Ramadan # 2