Menjinakkan Sakit Maag Saat Saum Ramadan
Perlu diketahui bahwa orang yang berpenyakit gangguan lambung tidak sembarangan minum obat, banyak obat yang tidak cocok termasuk obat maag itu sendiri. Obat-obat yang tidak cocok tersebut bukan menyembuhkan malah mengakibatkan lambungnya terganggu. Makanya maag dikatakan penyakit yang gampang-gampang susah.
Setelah perut kondusif karena telah berbuka dengan makanan dan minuman tajil, barulah kita makan makanan berat, misalnya setelah kita salat tarawih. Idealnya makan nasi itu setelah tarawih. Perut terasa nyaman. Makanlah sedikit saja apalagi usia sudah lanjut, tidak perlu makan sampai kekenyangan. Makan sesuai empat sehat lima sempurna. Ingat pula jangan makan makanan pedas atau yang asam.
Makan jangan pula disertai minuman yang dicampurkan es ke dalamnya apalagi minuman bersoda. Jangan minum minuman beralkohol, kopi, dsb. Karena makan tidak terlalu banyak orang yang sakit maag sering merasa lapar sediakanlah kue-kue kering atau kolak untuk cemilan. Boleh dimakan kalau terasa lapar.
Setelah makan makanan berat, orang yang sakit maag boleh minum obat maag setelah makan. Insyaallah penyakit ini akan jinak dan tidak akan mengganggu ibadah saum kita. Saum kita di bulan Ramadan lancar dan penyakit dapat kita atasi. Kita tidak akan terganggu dengan penyakit kita yang selalu stia menemani kita ke mana pun kita pergi. Berdamailah dengan penyakit ini.
Kami bukan dokter, maaf bila ada yang salah. Ini uraian berdasarkan pengalaman keluarga saya (suami) yang selalu terganggu dengan penyakit ini. Kami sudah akrab dan bisa mengatasinya. Alhamdulillah ibadah saum bisa dilaksanakan dengan baik.