Nenek 5 cucu, senang dipanggil Nenek. Menulis di usia senja sambil menunggu ajal menjemput.
Ngantuk Saat Salat Tarawih? Hindari 5 Jenis Buah Ini
Tanjung Tanah, Kerinci, bersiap melaksanakan
salat tarawih (dokumentasi pribadi)
Ngantuk saat salat tarawih merupakan masalah yang bisa dialami oleh siapa saja. Akibatnya, momen syakral sekali setahun itu jadi terganggu.
Jika kalian menghadapinya mungkin bisa diatasi dengan menghindari buah-buahan yang membuat kita mudah mengantuk. Bukan berarti tak boleh makannya sama sekali, tetapi jadwalkan waktunya dengan rapi. Ingin tahu buah yang dimaksud?
1. Pisang
Pisang adalah buah rumahan kaya kaliaum dan magnesium, yang dapat melemaskan otot. Efeknya tubuh terasa lebih rilek hingga memicu rasa kantuk. Bagi yang sedang berkonflik dengan insomnia, menyantap buah pisang dapat dijadikan salah satu solusinya.
Namun jika kalian ingin menjalankan ibadah tarawih tanpa kantuk, makanlah buah pisang pada waktu yang tepat. Umpamanya, usai salat tarawih atau waktu sahur.
2. Buah kiwi
Kiwi tidak hanya dapat mengatur siklus tidur. Tetapi antioksidan yang terkandung dalam buah kiwi seperti vitamin C dan karotenoid, cepat mengundang rasa kantuk.
Sama seperti buah pisang, agar kalian tidak ngantuk saat salat tarawih menunda makan buah kiwi sampai usai tarawih adalah tindakan yang bijak.
3. Buah ceri
Buah ceri merupakan sumber alami melatonin yang tinggi, membuat kita mudah mengantuk.
Jika tak mau diserang kantuk saat tarawih, hindari makan buah ceri sebelum melaksanakan salat tarawih.
4. Alpokat
Siapa yang tidak kenal alpokat. Buah yang biasa diolah menjadi minuman segar ini memiliki kandungan antioksidan dan lemak jenuh yang memproduksi serotinin. Mengonsumsi buah alpokat dapat memaksimalkan kualitas tidur. Sangat cocok bagi kalian yang mengalami gangguan tidur.
Tetapi, untuk menghindar kantuk saat salat tarawih, jauhi buah alpokat sebelum melaksanakan ibadah tarawih.
5. Kacang almond
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
