Nurulis
Nurulis Lainnya

Stay strong, never give up !!

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Hari Idul Fitri: Raih Kemenangan Melawan Hawa Nafsu

12 Mei 2021   18:34 Diperbarui: 12 Mei 2021   18:55 1261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hari Idul Fitri: Raih Kemenangan Melawan Hawa Nafsu
Gambar: kompasiana.com

Idul Fitri atau sering disebut juga hari lebaran adalah hari yang ditunggu oleh setiap umat muslim.  

Hari itu di sebut juga hari kemenangan. Kemenangan melawan siapa sih?  

Tentu saja, terutama adalah hawa nafsu kita. Selama sebulan penuh kita menahan nafsu, baik nafsu yang bersifat lahiriah atau batiniah.  

Nafsu lahiriah adalah menahan nafsu makan, minum, hubungan biologis suami istri dan segala sesuatu yang membatalkan puasa mulai waktu imsya sampai waktu maghrib.  

Nafsu batiniah berkaitan dengan hati dan akhlak kita. Selama puasa sebisa mungkin harus menahan amarah, tingkah laku yang tidak baik, menggunjing, iri, dengki dan perasaan lain yang bisa merusak hati.

Tuh bukan berarti kalau tidak pada bulan Ramadan kita boleh melakukan itu ya?  

Sifat yang tidak baik itu sebisa mungkin harus kita hindari, baik selama bulan Ramadan ataupun sesudahnya. 

Pada bulan Ramadan semua yang tidak baik di rem,  di tahan yang pada tujuannya di maksudkan agar kita terbiasa melakukan itu, hingga perbuatan baik itu akan berlangsung terus setelah kita tidak puasa sekalipun.

Bulan puasa bisa kita gunakan sebagai timbangan, acuan dan filter agar kita bisa bersikap lebih baik lagi ke depannya.  

Kemenangan akan diraih kalau kita bisa mengalahkan semua nafsu selama bulan puasa,  dan bisa berubah lebih baik lagi setelah melewati bulan Ramadan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun