Nurulis
Nurulis Lainnya

Stay strong, never give up !!

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Dzikir: Lembutkan Hati

3 April 2023   11:10 Diperbarui: 3 April 2023   11:12 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dzikir: Lembutkan Hati
Ilustrasi : Islampos 

Bagaimana puasanya ? Lancar kan ? Alhamdulillah. Semoga selalu diberi kelancaran dan kemudahan sampai akhir Ramadhan. Dan bulan-bulan seterusnya.


Kegiatan apa yang  dilakukan selama Ramadhan, selain kegiatan rutin yang biasa dilakukan  sehari-hari ? Hmm..... banyak sekali tentunya. Bulan Ramadhan bukanlah alasan kita untuk bermalas-malasan. Aktivitas tetap lanjut. Dan tetap semangat.

Aktivitas tetap lanjut. Dan tetap semangat.
Diantara beberapa banyak kegiatan, dzikir menjadi salah satut amalan yang utama. Kenapa dzikir ? Dan apa manfaatnya? Let's find out !

Dzikir secara bahasa berarti menyebut, mengingat atau berdoa. Dalam arti mengingat Allah, sang Pencipta. Kenapa harus mengingat Allah ? Karena Allah lah yang telah memberikan hidup dan mati, segala sesuatu kepada kita, tanpa kita minta.

Sesuai artinya, Dzikir bisa  dilakukan dengan cara mengucapkan doa dan memuji Allah. Mengucapkan kalimah-kalimah toyyibah untuk mengagungkan asma Allah. Melakukan dzikir dengan benar akan menghasilkan beberapa manfaat yang luar biasa.


Apa saja manfaat yang bisa dipetik dari mengucap dan melakukan dzikir ?


1. Melembutkan hati

Seseorang yang sering melakukan dzikir akan mempunyai hati yang lembut, tidak tinggi hati dan egois.  Bagaimana tidak ? Dzikir dilakukan dengan fokus dan tujuan yang jelas, tidak tergesa-gesa. Juga diucapkan dengan lemah lembut. Dengan dzikir menjadikan kita lebih berpasrah dan menyerahkan segala sesuatunya pada Allah. Selain melembutkan hati juga melembutkan perbuatan. Tidak kasar dan tidak arogan. Tidak terlalu berambisi dalam hidup. Tapi juga tidak malas dan diam saja. Berusaha harus, dan berserah diri setelahnya.

2. Menjadikan akhlak yang baik (akhlakul karimah)

Tentu saja dengan hati yang lembut akan menumbuhkan akhlak yang baik. Dengan hati yang lembut, tidak akan melahirkan peringai kasar dan jahat. Apalagi dzolim pada sesama. Setiap tingkah lakunya akan mencerminkan kelembutan dan kebaikan, sebagaimana hatinya.

3. Menjadikan hidup menjadi aman

Aman dan nyaman, juga tenang. Orang yang berdzikir lebih memasrahkan semuanya kepada Allah. Berserah diri. Dan setiap ucapannya dan tingkah lakunya akan lemah lembut sehingga tidak melukai orang lain. Ingatkan "mulutmu adalah harimaumu". Berbicara jahat akan berakibat di benci orang lain dan pasti tidak aman dan tidak tentram. Dan itu tidak akan terjadi pada orang yang berhati lembut karena rajin berdzikir.


4. Menambah semangat

Orang yang berhati lembut dan berakhlakul karimah pasti hidup bersemangat. Tidak pernah merasa sedih dan sakit hati. Tidak pernah mengeluh dan patah arang.  Kenapa ? Allah yang menjadi tumpuannya. Kalau Allah yang menjadi tumpuan dan pelindung kita, apalagi yang perlu ditakutkan ? Tidak ada kan ?


5. Melapangkan dada

Kalau hidupnya aman, tentram, berhati lembut dan berakhlakul karimah, tentu saja selalu berlapang dada. Tidak muda goyah dan berputus asa. Apapun masalah yang dialami. Kenapa harus putus asa coba ? Allah akan memberikan jalan keluar bagi setiap urusannya. Apalagi yang perlu dirisaukan ?

Terima kasih
Semoga bermanfaat
Dari Tausih kegiatan pondok Ramadhan, Ustadz Misdi Nurhasan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun