Dzikir: Lembutkan Hati
Bagaimana puasanya ? Lancar kan ? Alhamdulillah. Semoga selalu diberi kelancaran dan kemudahan sampai akhir Ramadhan. Dan bulan-bulan seterusnya.
Kegiatan apa yang dilakukan selama Ramadhan, selain kegiatan rutin yang biasa dilakukan sehari-hari ? Hmm..... banyak sekali tentunya. Bulan Ramadhan bukanlah alasan kita untuk bermalas-malasan. Aktivitas tetap lanjut. Dan tetap semangat.
Aktivitas tetap lanjut. Dan tetap semangat.
Diantara beberapa banyak kegiatan, dzikir menjadi salah satut amalan yang utama. Kenapa dzikir ? Dan apa manfaatnya? Let's find out !
Dzikir secara bahasa berarti menyebut, mengingat atau berdoa. Dalam arti mengingat Allah, sang Pencipta. Kenapa harus mengingat Allah ? Karena Allah lah yang telah memberikan hidup dan mati, segala sesuatu kepada kita, tanpa kita minta.
Sesuai artinya, Dzikir bisa dilakukan dengan cara mengucapkan doa dan memuji Allah. Mengucapkan kalimah-kalimah toyyibah untuk mengagungkan asma Allah. Melakukan dzikir dengan benar akan menghasilkan beberapa manfaat yang luar biasa.
Apa saja manfaat yang bisa dipetik dari mengucap dan melakukan dzikir ?
1. Melembutkan hati
Seseorang yang sering melakukan dzikir akan mempunyai hati yang lembut, tidak tinggi hati dan egois. Bagaimana tidak ? Dzikir dilakukan dengan fokus dan tujuan yang jelas, tidak tergesa-gesa. Juga diucapkan dengan lemah lembut. Dengan dzikir menjadikan kita lebih berpasrah dan menyerahkan segala sesuatunya pada Allah. Selain melembutkan hati juga melembutkan perbuatan. Tidak kasar dan tidak arogan. Tidak terlalu berambisi dalam hidup. Tapi juga tidak malas dan diam saja. Berusaha harus, dan berserah diri setelahnya.
2. Menjadikan akhlak yang baik (akhlakul karimah)
Tentu saja dengan hati yang lembut akan menumbuhkan akhlak yang baik. Dengan hati yang lembut, tidak akan melahirkan peringai kasar dan jahat. Apalagi dzolim pada sesama. Setiap tingkah lakunya akan mencerminkan kelembutan dan kebaikan, sebagaimana hatinya.
3. Menjadikan hidup menjadi aman
Aman dan nyaman, juga tenang. Orang yang berdzikir lebih memasrahkan semuanya kepada Allah. Berserah diri. Dan setiap ucapannya dan tingkah lakunya akan lemah lembut sehingga tidak melukai orang lain. Ingatkan "mulutmu adalah harimaumu". Berbicara jahat akan berakibat di benci orang lain dan pasti tidak aman dan tidak tentram. Dan itu tidak akan terjadi pada orang yang berhati lembut karena rajin berdzikir.
4. Menambah semangat
Orang yang berhati lembut dan berakhlakul karimah pasti hidup bersemangat. Tidak pernah merasa sedih dan sakit hati. Tidak pernah mengeluh dan patah arang. Kenapa ? Allah yang menjadi tumpuannya. Kalau Allah yang menjadi tumpuan dan pelindung kita, apalagi yang perlu ditakutkan ? Tidak ada kan ?
5. Melapangkan dada
Kalau hidupnya aman, tentram, berhati lembut dan berakhlakul karimah, tentu saja selalu berlapang dada. Tidak muda goyah dan berputus asa. Apapun masalah yang dialami. Kenapa harus putus asa coba ? Allah akan memberikan jalan keluar bagi setiap urusannya. Apalagi yang perlu dirisaukan ?
Terima kasih
Semoga bermanfaat
Dari Tausih kegiatan pondok Ramadhan, Ustadz Misdi Nurhasan