Halo! Saya Ibu dengan anak remaja, sering menulis tentang parenting for teens. Selain itu, sebagai Google Local Guides, saya juga kerap mengulas aneka destinasi dan kuliner maknyus! Utamanya di Surabaya, Jawa Timur. Yuk, main ke blog pribadi saya di www.bukanbocahbiasa.com
Fiksi Humor Ramadan: Mokel Berjamaah
[FIKSI]
"Sist, bukber yuukkk bukberrr... dah kangen nih, kagak pernah ketemuan kitaahhh."
"Yoiii, udah berapa purnama ya kita enggak pernah berjumpaaaa?"
"Ya udah, cuss ntar kita meluncur di resto yang dekat arah Bungurasih itu aja ya?"
"Okesiap.... ini jadinya siapa aja yang mau ikutan?"
"Akuuuu!"
"Aku juga mauuuuu!"
"Waahhh, aku ikutan jugaaakkkk"
"Asik asiiik rame niihh, siapp ntar ketemu di sana yaaa... BDD ya Rek, Bayar Dewe Dewe..."
"Heiheiii, ojo lali aku juga meluuuu..."
Notifikasi WA grup alumni bergetar melulu sejak tadi. Biasalaaahh, kalo bulan Ramadan gini, mayoritas manusia tuh kayak memanfaatkan momentum untuk bisa meet up. Caranya, ya itu tadiii dengan Bukber alias Buka Bersama.
Di satu sisi, tentu saja aku senang. Karena artinya, aku ada kesempatan untuk "menghirup udara bebas". Maklumlah shaaayy, selama ini aku kan jadi ibu rumah tangga full time, bukan part time *uhuks* Artinya ya aku ndekem alias diaaamm aja di rumah. Ngasuh anak, bersihin rumah, setrika, korah-korah alias cuci piring, masak, kosek WC, nguras kamar mandi, yeahhh begitulaaahhh. kerjaan yang nggak ada hentinya..... Tapi kalo pas scroll timeline sebentaarrr aja, suami auto ngegas "HENPONAN TEROOSSSS!"
Henponan teroosss dari Hongkong???
Hufttt sabaar ya Buibuu, harap bersabar ini ujian. Kayaknya hampir semua ibu rumah tangga tuh mengalami hal serupa deh: ga ada atau kurang penghargaan dari significant others. Gosah bandingin ama Nikita Willy ya tsaayyy, beda kasta jaooohh banget! Yang jelas, para Suami nih kudu nyadar dong dehhh kalo istri yang rela jadi IRT tuh, mereka merelakan banyaaakkk hal, lho! Merelakan dahlah gosah ngantor, ijazah kuliah "gak kepakai", termasuk merelakan gak punya circle pergaulan.
Pedih ya Buuukk.
Ya lumayan sih, wkwkwk. Tapi yang jelas, aku bersyukur masih join WA grup alumni. Artinya, biarpun saban hari cuma di rumah aja, aku masih punya circle, ceileehhh circle.
"Pahhh... aku besok mau Bukber."
Suami mendelik sejenak, "Hah?? Bukber?? Karo sopo (sama siapa)? Memangnya kamu punya teman??"
Hakjleeebbb, wis dituduh Henponan terooosss, sekarang nambah lagi tuduhan "gak punya temen". hiks, pedih. tapi kok benerrrr
"IYA IYAAAA, SI PALING GAUL SEDUNIA ngejekin aku gak punya temaaann"
"Jangan ngambek, Mah. Beneran aku kepo, mau bukber ama siapa?"
"Ama temen-temen kuliah".
"Oalahhh, di mana? Anak-anak diajak juga kan?"
"YA ENGGAK LAAHHHHHH, anak-anak kan udah 24 jam sama akooohhh, ini aku ijin bukber buat me time, pahhhh... me time!! Plis papa pegang anak-anak selama aku bukber yaaa, nggak lama kok! nanti papa ga usah anter aku ke resto, aku bisa naik ojek online ajaaaaa"
*
Suamiku auto takjub lihat betapa gregetnya aku buat ikutan Bukber enih. Katanya, aku kayak euforia alias kesambet apa sehhh kok kayak semangat '45 buat bukber?
"Mantanmu ikut Bukber ya?"
"JANGKRIK. Bisa nggak sehhh papa tuh kalo nuduh mikir dulu napaaaa?"
Kali ini emosi jiwa membahana. Sialaaan dituduh mau CLBK (Cinta Lama Belum Kelar) ama mantan. Dooohhh
Akhirnyaaaa, aku sampai juga di lokasi Bukber. Hmm, mana yaaa teman-temanku? Aku lihat di WA grup mereka udah ada di dalam ruang VIP. Ku tanya ke pelayan resto ini, dan....
"YA AMPUUUNNN, SALMAAAAAA!! KANGEN BANGEETTTTT"
"SALMAAAA.... Ini SALMA YANG MAHASISWI TELADAN itu kaaannnn"
"Salmaaaa apa kabaaarrr? Ini Salma yang dulu pertukaran Mahasiswa ke Eropa itu kaaannnn"
"Sekarang kerja di mana, Salmaaaaaa?"
*glek*
Kurasakan ada yang nyangkut di kerongkongan. Aku mencoba tersenyum rileks, seraya berujar, "akuuu... ibu rumah tangga."
semua mata yang tadinya bersemangat menyambut kehadiranku, tetiba nge-freeze. Alia menukas spontan, "Oh, IRT. Iya gapapa. Pahalanya banyak tuh. Anak-anak juga seneng kan diasuh sama mama kandungnya, heheheheh..."
"Iyaaaa, gapapa jadi IRT mah... MULIAAA! Ganjarannya surgaaaa!"
"Gapapa bangeettt heheheh, apalagi kalo suaminya gajinya gede, ya lebih gapapa lagi ya kan?"
"Ngomong-ngomong, tadi ke sini naik apa? Dianter suami pakai mobil apa gimana?"
"Errr..... aku.....aku naik ojek online."
*glek*
Sungguh, aku selama ini kenyang dengan "hujatan" kuliah tinggi-tinggi kenapa cuma jadi Ibu rumah tangga? Udah capek banget dengernya, karena enggak sedikit saudara/ tetangga yang melontarkan tanya serupa. Tapiii entahlah, rasanya kok "beda" yha, manakala kalimat itu terlontar dari mulut cewek-cewek yang kuliah denganku.
Semacam gini lhooo.... Dulu skor dan prestasiku semasa kuliah terbilang lebih OK lah ketimbang mereka. Tapi, ketika umur bertambah dan aku memutuskan untuk jadi IRT, rasanya? Ada yang menyayat jiwa gitu laaahh.
Aaakkk, aku juga makin kezel , karena di momen Bukber ini, kami datang hanya untuk ghibah berjamaah!
"Iiihhh, si anu kan dari dulu emang nakaaaalll, dia mah tekdung duluaannn, tapi untung suaminya tuh tajir melintir. Jadi dese hidup glamor dan sering flexing di IG"
"Kliatan bahagiaaaa banget yaahhh, padahal engga nyadar kalo hidupnya tuh bakal amburadul."
"Lohhh kenapaaaa?"
"Jangan bilang siapa siapa yaaaaa, aku pernah amprokan ama suaminya tuhhh jalan ama pelakor di mall"
"OMAYGAADDDD"
"Iyaaaaa! Duh, emang resiko punya suami tajir, udah gitu muka ganteng dan body goals bangett, beneran sugar dady materials euyy"
Ya ampuuunnn, ini kapan selesainyaaaa.
Maghrib masih sejam lagiii, dan kami hanya sibuk berghibah.
Ulalaaaa, padahal ghibah itu kan sama dengan makan daging manusia.
Artinya, kami mokel berjamaah!!
catatan:
*mokel (bhs Jawa) = buka puasa sebelum waktunya