Halo! Saya Ibu dengan anak remaja, sering menulis tentang parenting for teens. Selain itu, sebagai Google Local Guides, saya juga kerap mengulas aneka destinasi dan kuliner maknyus! Utamanya di Surabaya, Jawa Timur. Yuk, main ke blog pribadi saya di www.bukanbocahbiasa.com
Dengan Metode S M A R T, Yuk Raih Ramadan Goals!
The trouble with not having a goal is that you can spend your life running up and down the field and never score-- Bill Copeland
Gaes, kalian para corporate worker pasti udah nggak asing dengan SMART Goals kan? Metode ini sering dipakai HRD untuk meng-encourage karyawan menggapai target kerja. SMART goals adalah akronim dari: Specific, Measurable, Achievable, Relevant, and Time-bound.
Kalau untuk pekerjaan yang mostly berorientasi duniawi aja, kita mati-matian menggunakan prinsip SMART Goals. Nah, gimana untuk target akherat? Masak mau begitu-begitu aja? Kita kan udah menjalani bukan Ramadan selama sekian dekade. Jangan mau, Ramadan berjalan let it flows... Cuma sibuk mikirin ntar BukBer di mana... pakai OoTD apa.... Trus heboh belanja buat lebaran.... Mbuleett gitu gitu melulu. Padahal, Ramadan itu TAMU AGUNG yang cuma datang satu kali dalam setahun. Plus, tidak ada jaminan bahwa tahun depan kita masih ada kesempatan untuk dipertemukan dengan Ramadan. Umur orang, siapa yang tahu kan?
Karena itulah, yuk kita bikin target/ goal setting supaya Ramadan tahun ini makin membahana!
Mengapa Pakai Metode SMART Goals?
Kalau kita udah menuliskan goal-settings secara jelas dan detail, ini bisa meningkatkan motivasi dan fokus, tatkala kita tengah menjalankan sesuatu program. Oke, jadi tahun ini visi/target kita adalah: Ingin Sukses dan Optimal Menjalankan Ibadah di Bulan Suci. Nah, visi itu dijabarkan dalam beberapa poin, supaya kita makin mafhum, kudu ngapain aja, supaya "Sukses ber-Ramadan" itu benar-benar layak disematkan sebagai pencapaian kita tahun ini.
Apabila visi tidak didetailkan, biasanya program kita bakal ngawang doang. Nggak jelas parameternya. Kalau kita udah men-setting SMART Goals, artinya kita udah clarify our ideas, fokus pada Upaya atau aktivitas yang kita lakukan. Selain itu, kita juga memaksimalkan WAKTU dan sumber daya lain secara produktif. Pada akhirnya, ini bisa meningkatkan peluang bahwa kita bakal menggapai target Ramadan yang kita canangkan!
Apa Aja Sih SMART Goals itu?
Di paragraf awal, sudah saya singgung, bahwa SMART goals adalah akronim dari: Specific, Measurable, Achievable, Relevant, and Time-bound.
Lebih lanjut, kita kudu berpijak pada prinsip ini:
Specific (simple, sensible, significant).
Measurable (meaningful, motivating).
Achievable (agreed, attainable).
Relevant (reasonable, realistic and resourced, results-based).
Time bound (time-based, time limited, time/cost limited, timely, time-sensitive).
Baiklah, kita akan kupas dan jlentreh-kan satu demi satu ya. Here we go!
1. Specific
Tujuan/ Target kita harus Spesifik, gaess.... Jika tidak, ya agak mustahil sih, kita bisa fokus dan beneran termotivasi untuk menggapainya. Supaya bisa nge-draft goal secara spesifik, yuk coba jawab pertanyaan lime W's ini.
What do I want to accomplish?
Why is this goal important?
Who is involved?
Where is it located?
Which resources or limits are involved?
Misalnya nih....
Goals ala saya: Mencapai derajat insan bertaqwa, karena dengan taqwa-lah saya bisa selamat dunia dan akherat. Untuk mencapai target ini, tentu saya melibatkan keluarga dan sahabat. Kami bisa saling dukung dan mengingatkan supaya ber-fastabiqul khoirot (berlomba-lomba dalam kebaikan) bisa via offline ataupun online (WA Grup khusus Ramadan). Alhamdulillah, saya diberkati dengan elemen keluarga dan circle sahabat yang sangat support supaya program Ramadan lancar jaya.
2. Measurable
Penting banget loh merumuskan goals yang terukur, jadi kita bisa nge-track progress dan stay motivated. Progress harus terus di-update dan terukur, supaya kita bisa tetap fokus, engga kelewatan deadline, juga merasakan "sensasi assoy geboy" manakala udah siap menggapai goals! Goals yang terukur ini, bisa banget menjawab pertanyaan:
How much?
How many?
How will I know when it is accomplished?
Contoh: Saya ingin tunaikan infaq dan wakaf di bulan suci senilai blablabla. Saya mau khatam 30 juz dalam rentang waktu 25 hari. Saya mau bagikan paket takjil total 100 paket, di tanggal 15, 16, 17, 18 maret.
Jadi, semua target tuh ada ANGKA-nya. Supaya kita ngeh serta mengerahkan segala daya Upaya untuk mencapainya. Semacam itulah.
3. Achievable
Tujuan / goals kita kudu realistis ya gaes. Optimis boleh, tapi jangan OVER alias berlebihan. InsyaAllah kita paham bener lah, kapasitas dan kapabilitas diri ini segimana. Memang ibadah di Ramadan tuh kebaikan/pahalanya berkali lipat, tapiii jangan sampai malah nyusahin diri sendiri ya.
Misal, kamu pengin berpartisipasi di acara amal (charity night), di mana masing-masing donatur wajib setor 20 juta/orang. Kalau emang belum mampu, ya sudah, gosah maksain diri. Apalagi sampai melibatkan pinjol biar bisa hadir di acara ini, duh JANGAN PLIS. Toh masih banyak kesempatan kita untuk beramal di bulan suci ini.
Goal yang bisa banget kita raih tuh, kudu menjawab pertanyaan seperti:
How can I accomplish this goal?
How realistic is the goal, based on other constraints, such as financial factors?
4. Relevant
Coba jawab pertanyaan berikut untuk memastikan bahwa goals kamu relevan.
Does this seem worthwhile?
Is this the right time?
Does this match our other efforts/needs?
Am I the right person to reach this goal?
Is it applicable in the current socio-economic environment?
Kalau semua pertanyaan itu jawabannya adalah "YA", maka GO AHEAD! Goals kamu sudah sangat relevan banget.
5. Time-bound
Semua goals pasti punya deadline. Ya iyalah, WAKTU adalah penanda yang sangat presisi untuk menunjukkan apakah kita benar-benar mau all out, bisa fokus dan menunjukkan Upaya/kinerja terbaik dalam menyongsong keberhasilan visi dan misi ini.
A time-bound goal biasanya bisa menjawab pertanyaan:
When?
What can I do from now?
Contoh: Untuk bisa mencapai hafalan surat-surat pendek (juz 30) dibutuhkan WAKTU Tahsin/perbaikan bacaan, muroja'ah/ setolan hafalan sebanyak kurang lebih dua puluh kali. Jadi, goals saya bisa hafal Juz 30 di tanggal 21 Ramadan tahun ini.
***
See?
Ternyata metode SMART Goals bisa banget kita jadikan referensi untuk menyusun Target Ramadan tahun ini. Sekali lagi, terus hunjamkan niat, bahwa kita melakukan semua atas dasar ibadah. Wujud penghambaan kita pada Allah ta'ala. Yap, NIAT itu yang kudu terus lurus yaak. Metode SMART ini hanya sarana yang membantu kita untuk memaparkan secara detail, apa dan bagaimana cara kita untuk menggapai target Ramadan.
Selamat Menikmati Jamuan Indah di Bulan suci ini ya gaesss! Yuk komen dan share, apa sih target Ramadan kalian tahun ini?