Nyi Penengah Dewanti
Nyi Penengah Dewanti Full Time Blogger

Menulis adalah cara terbaik untuk bersyukur melebihi apa yang mulut mampu ucapkan. | Blogger | Penulis 8 Novel & 124 Antologi | Reviewer | open Partnership: mbaknyi@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Berkeliling Desa Membangunkan Orang Sahur dengan Kentongan Bambu

2 April 2023   23:54 Diperbarui: 3 April 2023   00:21 1617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berkeliling Desa Membangunkan Orang Sahur dengan Kentongan Bambu
Sahur! Foto by canva edit sendiri

Berkeliling Desa Membangunkan Sahur dengan Media Kentongan Bambu

Kentongan bambu jika dipukul mengeluarkan bunyi tong ... tong ... tong! Di bulan Ramadan sudah menjadi tradisi untuk kalangan anak-anak dan remaja di desa, melakukan pukul kentongan bambu ketika sahur.

"Sahur! Sahur! Bapak, Ibu, Adik, Kakak, sahurrrrrrrr ... sahurrrrrr"

Begitu kami berteriak seiring lagu yang dibunyikan melalui kentongan bambu.

Sehari sebelum puasa biasanya teman-teman berburu bambu, botol, dan alat-alat kentongan lain yang bisa dipukul. Seadanya yang ada di rumah, asalkan bisa menimbulkan bunyi.

Kalau di Jawa kentongan bambu bisa disebut juga dengan nama 'Thethek', yang berasal dari suara yang dihasilkan ketika dipukul.

Akan ada yang berjaga di malam hari, kemudian membangunkan anak-anak satu persatu, dan kami kemudian melakukan keliling desa dengan menabuh kentongan. Aslinya mata mengantuk luar biasa, tapi kegiatan ini terjadi hanya sekali setiap tahun, maka saya tidak pernah melewatkan kesempatan ini. Teman-teman saya biasanya mengetuk jendela rumah untuk membangunkan saya, dan mengajak untuk melakukan keliling. Sudah macam orang ronda saja hehehe ... tapi ini seru! Apalagi masih anak-anak.

Tradisi Unik Saat Ramadan Tiba

Sahur! Foto by canva edit sendiri
Sahur! Foto by canva edit sendiri

Seperti yang kita ketahui Indonesia merupakan negara yang mayoritas pemeluk agamanya Islam, dan di bulan suci Ramadan ada tradisi membangunkan sahur yang unik.

Saat saya kecil, saya menjadi bagian dari anak-anak yang membangunkan sahur, tapi setelah dewasa saya menjadi penikmat yang dibangunkan dan tergantikan oleh generasi selanjutnya.

Sungguh sangat senang sekali saat membangunkan sahur di bulan Ramadan, ada kepuasan tersendiri jika bisa membangunkan orang-orang desa untuk sahur. Tujuannya bukan untuk membuat berisik, tetapi ingin mengingatkan saudara-saudara seiman agar tidak terlewat melakukan sahur sebelum subuh tiba.

Menilik jaman dahulu, kentongan digunakan untuk alat komunikasi di desa guna memanggil orang-orang untuk berkumpul jika ada acara penting.

Maklum, dahulu kan belum ada ponsel pintar seperti sekarang ini, atau jam alarm yang bisa membangunkan kita otomatis saat di setting.

Riwayat HR Bukhari, "Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah."

Yang paling utama lagi ketika muslim sahur mendapatkan shalawat dari Allah dan malaikat lho, maka semakin semangat pula waktu itu dalam membangunkan orang-orang sahur.

Dri Abu Sa'id Al-Khudri bahwasannya Rasulullah bersabda, "Sahur, makan (sahur) itu berkah, janganlah kalian meninggalkannya, meskipun hanya seteguk air. Sesungguhnya Allah dan para malaikatnya bershalawat kepada orang yang bersahur." (HR. Ahmad No 11397)

MasyaAllah! Luar biasa ya? Yakin nggak mau dapat shalawat dari Allah saat sahur? Nah, jangan tinggalkan waktu sahur ya!

Itulah sekelumit pengalaman waktu kecil di bulan Ramadan, yang terus terkenang setiap Ramadan tiba. Semoga kita semua menjadi hamba yang beriman dan bertaqwa, aamiin. Pasang alarm ya, jangan lupa sahur apalagi buat kamu yang sedang jauh dengan keluarga. Salam. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun