Okto Klau
Okto Klau Wiraswasta

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Sikap Etis Kita Terhadap Teman-Teman yang Berpuasa

11 Maret 2024   03:10 Diperbarui: 15 Maret 2024   21:43 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sikap Etis Kita Terhadap Teman-Teman yang Berpuasa
Ilustrasi AI Quran, Ramadhan. Pixabay via Kompas.com

Teman-teman muslim telah memasuki Ramadhan, sebagai bulan yang suci dan penuh makna.

Sebagai wujud toleransi, sebenarnya banyak hal bisa kita lakukan untuk mendukung mereka dalam menunaikan ibadah puasa mereka.

Indonesia adalah negara yang memiliki keragaman suku, budaya, dan agama. Berhubung teman-teman muslim telah memasuki bulan Ramadhan, maka sebagai non muslim, saya harus menghormati mereka.

Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mendukung mereka yang berpuasa.

Pertama, tidak makan dan minum di depan mereka.

Meski sudah memasuki bulan puasa, tetapi aktivitas kantor dan sekolah akan tetap berjalan seperti biasa.

Kita tetap makan dan minum seperti biasa, tapi kali ini kita harus lebih bijak agar tidak makan dan minum di hadapan teman-teman yang sedang berpuasa.

Tidak makan dan minum di hadapan teman-teman yang sedang berpuasa adalah sikap etis kita dalam menghargai dan menghormati mereka.

Meski teman-teman yang sedang berpuasa tidak mempermasalahkan apabila kita makan di dekat mereka, tetapi sebagai sikap sopan santun kita terhadap mereka sebaiknya kita tidak makan di depan mereka.

Dalam berpuasa, selain menahan lapar dan haus, teman-teman muslim juga berusaha menahan emosi-emosi negatif seperti menahan amarah, benci, iri hati, dan lain sebagainya.

Jangan sampai karena perbuatan kita membuat puasa mereka batal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun