Okto Klau
Okto Klau Wiraswasta

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Sikap Etis Kita Terhadap Teman-Teman yang Berpuasa

11 Maret 2024   03:10 Diperbarui: 15 Maret 2024   21:43 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sikap Etis Kita Terhadap Teman-Teman yang Berpuasa
Ilustrasi AI Quran, Ramadhan. Pixabay via Kompas.com

Untuk menghindari itu, maka sebaiknya kita tidak makan dan minum di hadapan mereka.

Kedua, ikut memberikan  makanan untuk mereka berbuka puasa.

Apabila kita bersama-sama di tempat kerja dengan teman-teman muslim, menyiapkan makanan untuk berbuka puasa bagi mereka sangat elok.

Ini merupakan langkah yang sangat baik dan merupakan satu bentuk dukungan kita terhadap mereka. Misalkan memberikan mereka buah kurma untuk berbuka, dan lain sebagainya.

Ketiga, memperhatikan waktu berbuka puasa.

Momen berbuka puasa bagi teman-teman muslim merupakan saat yang paling ditunggu-tunggu karena mereka telah menahan haus dan lapar.

Sebagai teman yang baik di kantor misalnya, ketika telah tiba waktu berbuka maka kita memberikan support bagi mereka dengan pengertian dan dukungan bagi mereka untuk berbuka.

Meski kerjaan menumpuk, kita harus memberikan kepada mereka untuk berbuka puasa.

Kita tidak perlu ikut berpuasa. Tetapi yang bisa kita lakukan adalah memberikan waktu kepada mereka untuk beribadah dan berbuka puasa ketika waktu berbukanya tiba.

Kalau memungkinkan, sebagai bentuk dukungan kita terhadap mereka, kita bisa berbuka bersama mereka.

Keempat, ikut berbuka puasa bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun