Anak perempuan pertama dari 4 bersaudara yang tengah belajar mengabdi pada dunia pendidikan. Masih terus belajar, belajar, dan belajar
Bolehkah Kecewa? Cek Lagi Kondisi Hati
Ya, karena kesempurnaan hanya milik sang Maha Pencipta.
Allah berfirman dalam Surat Al Baqarah 216 yang artinya :
....Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
Apa yang mungkin ditakdirkan pada kita tak selalu yang kita inginkan. Apa yang diharapkan tak sesuai kenyataan. Apa yang kita sukai belum tentu baik untuk kita. Lalu? Akankah menolak ketentuan-Nya? Bukankah Allah sebaik-baiknya pemberi? Nikmat sehat dan sakit, rezeki, kesempatan, serta pengalaman merupakan bagian dari rencana Tuhan untuk kita. Episode bahagia dan duka menjadi pelengkap serta bumbu nikmat yang kita lewati. Bagaimana menyikapinya?
Kuncinya Syukur dan Sabar
Bersyukur untuk segala nikmat dan bersabar untuk segala ujian. Sekuat kita, semaksimal kita. Untuk mendedikasikan hidup pada Sang Maha Kuasa. Yakinlah, bahwa Allah berada di setiap langkah kita selama kita menghadirkan Allah di segala waktu kita.
Allah dulu, Allah lagi, Allah terus.
Supaya apa? Agar tak kecewa. Karena Allah tak akan pernah mengecewakan hamba-Nya.
Bagaimana jika masih kecewa? Tanyakan pada diri ! Adakah harap pada selain Allah saja? Adakah harap pada makhluk? Nah, koreksi lagi. Intropeksi lagi.
Bukan hanya untukmu kawanku, namun untukku juga yang masih suka lupa diri. Yang masih terkadang menaruh harapan lebih pada manusia. Yang belum sepenuhnya menggantungkan harap pada ketentuan Sang Maha dari Segala Maha. Yuk, cek kembali niat diri. Belajar mengelola diri. Belajar mengelola hati.
Adakah penawar kecewa?