Oktav Unik Ardiana
Oktav Unik Ardiana Guru

Anak perempuan pertama dari 4 bersaudara yang tengah belajar mengabdi pada dunia pendidikan. Masih terus belajar, belajar, dan belajar

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Bolehkah Kecewa? Cek Lagi Kondisi Hati

17 Mei 2020   22:25 Diperbarui: 17 Mei 2020   22:36 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bolehkah Kecewa? Cek Lagi Kondisi Hati
sumber: bayilucu.com

1. Berpikir positif

Positive thinking. Berusaha percaya sepenuhnya pada rencana-Nya. Berusaha yakin akan segala takdir yang Allah berikan ialah yang terbaik untuk kita. Pandai mengambil hikmah dari segala kondisi yang tengah dijalani. Menerima keadaan dengan sepenuh hati. Memetik manfaat agar semakin lebih bijak.

2. Menanamkan keyakinan bahwa kegagalan ialah pengalaman dan pembelajaran

"Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari gundah gulana dan rasa sedih..." (HR. Bukhari dan Muslim).

Gagal selalu identik dengan keburukan. Akan tetapi, gagal tak selalu membawa keburukan kedepannya. Tentu bergantung bagaimana kita menyikapi kegagalan tersebut. Bagaimana kita mampu memanfaatkan kegagalan sebagai pijakan untuk melangkah pada tahap selanjutnya. Tahap di mana berusaha untuk lebih baik lagi. Berusaha bangkit dari kegagalan dan menjadikannya sebagai pengalaman serta pembelajaran.

Belajar dari sebuah kegagalan akan semakin mendewasakan diri. Semakin menjadi pribadi yang kuat dan berprinsip.Semakin kokoh, semakin tegar.

Berbicara memang mudah, namun menghadapinya tak semudah berbicara. Meskipun demikian, mencoba untuk melangkah dan menghadapi bukanlah hal yang mustahil. Walaupun pada mulanya sulit, namun setelah terbiasa akan jauh lebih mudah dan lega melaluinya.

Mencobalah, agar kau menikmati prosesnya dan melihat hasilnya.

3. Meyakini bahwa cita-cita setara dengan kemampuan

         Masing-masing diri memiliki mimpi. Setiap pribadi mempunyai cita-cita. Namun, tinggal bagaimana kita memegang kendali untuk mewujudkannya menjadi sebuah realita. Tentunya dengan ridho Sang Pencipta.

          Jika cita belum terlaksana, apabila asa belum berkenan menjadi nyata, maka kembalikan keputusan pada yang Maha Mengabulkan. Mengingat-Nya di setiap langkah kita. Selalu. Di setiap waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun