Oktav Unik Ardiana
Oktav Unik Ardiana Guru

Anak perempuan pertama dari 4 bersaudara yang tengah belajar mengabdi pada dunia pendidikan. Masih terus belajar, belajar, dan belajar

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Bertafakur Rizqi untuk Bersyukur, Tips Hemat Agar Dompet Selamat di Bulan Ramadan

18 April 2021   22:01 Diperbarui: 18 April 2021   22:39 1445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bertafakur Rizqi untuk Bersyukur, Tips Hemat Agar Dompet Selamat di Bulan Ramadan
ilustrasi uang. sumber: Shutterstock 

Tidak ada salahnya membawa uang lebih pada saat berbelanja maupun saat bepergian. Hal ini dilakukan sebagai upaya jaga-jaga. Namun, akan jauh lebih baik jika persediaan uang yang kita bawa tidak begitu berlebihan. Selain faktor keamanan, membawa uang secukupnya dapat menekan ego kita membeli sesuatu yang sejatinya menarik namun tidak masuk ke dalam daftar prioritas untuk dibeli.

3. Menjaga pandangan dari diskon yang berseliweran

Diskon memang hal yang dicari oleh hampir semua kalangan masyarakat, terutama kaum ibu-ibu. Apalagi di situasi Ramadan menjelang lebaran seperti saat ini. baik toko online maupun offline berusaha menarik perhatian konsumen dengan menawarkan diskon besar-besaran. Akan tetapi tidak semua barang yang tengah diskon merupakan barang yang sedang kita butuhkan dalam waktu dekat dan mendesak. Sehingga akan jauh lebih bijak jika kita cukup melihat diskon pada barang yang benar-benar kita butuhkan dan mengabaikan barang yang tidak menjadi daftar penting dalam waktu dekat.

4. Berusaha hanya membeli sesuatu yang dibutuhkan bukan sekadar diinginkan

Lagi-lagi hal ini memang perlu ditekankan ketika hendak membeli suatu keperluan sehari-hari. Sebenarnya pada kondisi awal pasti kita telah menanamkan dalam hati hanya akan membeli apa yang benar-benar kita butuhkan sekarang ini. Namun realitanya sering kali kita tertarik dengan barang promo atau benda-benda yang cukup menggoda pandangan. Maka dari itu berusaha tegas pada diri sendiri diperlukan agar isi dompet kita aman dari godaan yang belum menjadi prioritas.

5. Mempertimbangkan pengeluaran untuk kebutuhan yang akan datang

Pemikiran ini dapat menjadi salah satu cara yang efektif agar kita berusaha untuk membeli barang secukupnya dengan kategori barang tersebut bermanfaat dan memang dibutuhkan dalam waktu dekat. Di sisi lain kita juga dapat membuat daftar perencanaan pengeluaran yang akan kemungkinan dibeli dalam jangka waktu tidak sekarang. Dengan kata lain kita dapat mengalokasikan uang belanja yang lebih untuk kebutuhan akan datang bukan kebutuhan akan keinginan sekarang. Karena bisa jadi kebutuhan yang akan datang lebih prioritas ketimbang keinginan terhadap barang yang belum dibutuhkan sekarang.

Ramadan dan lebaran memang begitu identik dengan berbagai banyak kebutuhan mulai dari keperluan sehari-hari selama berbuka dan sahur sampai kebutuhan dalam rangka menyambut hari raya. Dalam hal ini semoga kita semakin pandai menjaga isi dompet kita untuk hal-hal yang bersifat prioritas dan utama. Bukankah yang terpenting ialah kualitas kita dalam beribadah? Apabila isi dompet kita dapat digunakan untuk kebutuhan yang lebih bermanfaat, mengapa tidak? Bukankah hal tersebut juga akan menambah keberkahan dari rizqi yang Allah titipkan pada kita?

Mari kembali bertafakur agar kita semakin bersyukur dan terhindar dari perilaku kufur.

Selamat menjalankan ibadah di bulan yang penuh berkah.

Marhaban Ya Ramadan.

Oktav Unik Ardiana

Baca juga: Online VS Offline: Pilihan Belanja Bijak untuk Kita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun