Oktav Unik Ardiana
Oktav Unik Ardiana Guru

Anak perempuan pertama dari 4 bersaudara yang tengah belajar mengabdi pada dunia pendidikan. Masih terus belajar, belajar, dan belajar

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

5 Langkah Sederhana Selaraskan Iman dan Imun di Bulan Ramadan

6 April 2023   23:55 Diperbarui: 7 April 2023   00:01 912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
5 Langkah Sederhana Selaraskan Iman dan Imun di Bulan Ramadan
sumber: doktersehat.com

Ramadan merupakan bulan kebaikan. Segala aktivitas positif yang kita lakukan di bulan Ramadan pun bernilai pahala kebaikan apabila diniatkan ibadah karena Allah. Pahalanya pun berlipat ganda tak seperti pahal kebaikan di luar bulan Ramadan. Bahkan tidurnya orang yang tengah berpuasa juga masuk pada kategori berpahala apabila dilandaskan semata-mata karena Allah SWT.

Tentunya hal ini menjadi sangat disayangkan ketika kita tidak memaksimal diri kita untuk melakukan kegiatan yang dapat mendatangkan pahala kebaikan dan ketenangan diri. Lalu, bagaimana agar kita tetap mampu mengoptimalkan raga supaya tidak mudah letih dan lelah selama bulan Ramadan? Berikut ini beberapa tips sederhana yang dapat dicoba.

1. Perbanyak konsumsi minum air putih, utamanya air putih hangat

Selama bulan puasa, kita sangat dianjurkan untuk mengonsumsi air putih secara cukup. Hal ini bertujuan supaya tubuh kita terhindar dari dehidrasi (kekrangan cairan). Kurangnya asupan air putih saat bulan Ramadan biasanya akan membuat lesu, lemas, dan tidak bergairah. Keadaan ini akan berimbas pada kualitas ibadah kita selama bulan Ramadan. Produktivitas kita akan berkurang. Pikiran kita melayang berharap waktu berbuka segera tiba.

Peristiwa semacam ini pernah saya rasakan dahulu saat awal-awal masuk kuliah strata satu. Asupan cairan, utamanya air putih yang kurang membuat tubuh lebih cepat letih dan mengantuk. Kuliah pun menjadi kurang fokus. Hingga pada akhirnya saya mendapat saran dari salah satu dosen saya supaya tidak mudah letih dan mengantuk saat berpuasa. Beliau memberikan saran untuk rutin meminum air putih hangat kurang lebih dua gelas ketika mengakhiri sahur di samping  konsumsi air putih ketika berbuka puasa dan pada saat malam hari.

Dua gelas air putih hangat rupa-rupanya dapat menambah  kebutuhan oksigen tubuh. Pada setiap molekul air, terdapat unsur oksigen yang berikatan dengan unsur hidrogen. Sehingga salah satu cara untuk mengobati rasa kantuk ialah dengan mengonsumsi air hangat.

Cara sederhana ini telah saya coba dan cukup efektif. Saya tidak mudah mengantuk selepas sahur dan jarang merasakan haus berlebihan saat menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan.

2. Rutinkan buah dan sayuran sebagai asupan saat berbuka atau sahur

Ketika berbuka puasa di bulan Ramadan, biasanya kita akan menyegerakan berbuka dengan air putih dilanjutkan dengan sesuatu yang manis-manis. Apabila di rumah stok kurma habis, kita dapat merutinkan konsumsi buah seperti apel, pir, mangga, sawo, semangka, melon, maupun buah-buahan lainnya.

Konsumsi buah ketika bulan Ramadan dapat berupa buah potong yang langsung dimakan maupun dapat pula diubah menjadi jus terlebih dahulu. Hal ini tentunya tergantung selera dari masing-masing pribadi. Terdapat seseorang yang lebih suka meminum jus buah dibandingkan mengonsumsi buah secara langsung dan terdapat pula kelompok orang berkebalikan dari hal tersebut yang justru akan lebih suka jika memakan buah secara langsung tanpa diolah menjadi olahan masakan apapun termasuk jus buah.

Adapun kebutuhan sayuran bagi tubuh dapat kita peroleh melalui olahan masakan yang kita makan setiap harinya selama bulan Ramadan utamanya dari menu utama yang disajikan saat berbuka maupun sahur.

Bahkan bagi sebagian orang yang enggan untuk makan berat saat sahur, konsumsi buah dan sayur saja tanpa karbohidrat menjadi sebuah pilihan diri. Konsumsi karbohidrat yang tidak begitu banyak ketika sahur justru memberikan efek atau sensasi pada tubuh kita menjadi lebih bugar dibandingkan apabila kita mengonsumsi makanan berat tinggi karbohidrat dalam jumlah yang lebih banyak. sebagai gantinya, kita memilih mengonsumsi makanan yang tinggi protein untuk tetap menjaga tubuh agar tetap kuat menjalani ibadah puasa.

3. Tidak tidur selepas sahur

Selepas sahur merupakan waktu yang  paling menggoda untuk tidur. Akan tetapi, ketika kita berhasil tidak tidur sampai selesai Subuh, hal tersebut menjadi sebuah momentum luar biasa.

Dengan tidak tidur selepas sahur, diri kita akan lebih segar dan tidak mudah mengantuk. Kita dapat memanfaatkan waktu selepas sahur sambil menunggu waktu Subuh dengan tadarrus Al-Quran maupun membaca buku ilmu pengetahuan untuk memberikan asupan wawasan kebaikan untuk pikiran dan hati.

4. Makan secukupnya bukan sebanyak-banyaknya

Ketika berpuasa, diri ini akan memberikan keinginan dalam hati untuk mengonsumsi banyak hal ketika berbuka puasa tiba setiap harinya. Namun setelah waktu berbuka tiba, banyak hal yang kita ingin makan tidak terpenuhi dikarenakan sudah terlalu kenyang. Akibat kekenyangan akan membuat kita cepat lelah dan mudah mengantuk sehingga mengurangi produktivitas malam kita sebelum tidur.

Jadi, lebih baik makan secukupnya daripada sebanyak-banyaknya untuk menjaga sistem organ pencernaan tubuh kita supaya tidak terganggu ketika melaksanakan ibadah di bulan Ramadan.

5. Mandi pagi sebelum keluar rumah

Mandi pagi merupakan kegiatan pagi yang dapat mencegah diri dari sifat malas. Dengan mandi pagi, kita akan termotivasi untuk tidak mudah tidur lagi setelah Subuh dan setelah sahur.

Setelah kita mandi pagi, tubuh dan pikiran kita akan jauh lebih segar dan mudah untuk menerima ilmu pengetahuan baru. Di sisi lain, apabila kita memiliki target proses menghafal Al-Quran selama Ramadan, mandi pagi menjadi solusi untuk memulai menambah hafalan maupun proses muraja'ah (mengulangi bacaam Al-Quran yang sebelumnya telah dihafal).  

Nah, itulah sedikit langkah sederhana yang dapat kita lakukan untuk menjaga tubuh kita agar tetap sehat, bugar, dan tidak mudah lelah saat menjalani ibadah puasa. Semakin kita dapat menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh harapannya ibadah selama bulan Ramadan menjadi lebih optimal tanpa gangguan.

Cilacap, 06 April 2023

Oktav Unik Ardiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun