ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX
Fenomena Keberadaan Kue Kering Vs Pempek Palembang Saat Lebaran
Selain 3 jenis kue di atas, biasanya ada beberapa kue kering lain yang ibu beli tergantung ketersediaan di pasar dan keinginan saat membeli. Tapi, rasanya ketiga kue itulah yang mendominasi lebaran kami selama ini.
Kue Kering Harus Mengalah
Pernah nggak kejadian kue kering masih nyisa banyak padahal lebaran sudah usai? Hehe, nah itu yang biasanya terjadi di keluarga kami. Penyebabnya ya karena keberadaan pempek tadi. Orang lebih pilih pempek atau kue basah khas Palembang yang jauh lebih banyak variasinya.
Kue kering biasanya diicip oleh tamu yang mampir sekadarnya, gak punya waktu banyak dan harus moving ke rumah-rumah lain. Atau juga yang sudah seharian sanjo dan perutnya penuh maka untuk menghormati tuan rumah, ya makan kue kering sajalah.
Tapi, umumnya orang yang datang ke rumah akan disuguhi pempek, terutama teman-teman terbaik yang datang sambil berghibah berjam-jam sehingga butuh energi yang lebih banyak dari pempek ketimbang yang ada dari kue kering hahaha.
Omong-omong soal kue, saya jadi kangen saat masa jadi pegawai kantoran yang saat pertama kali ngantor semua pada bawa makanan dan saling icip satu sama lain. Nah, kue kering ini biasanya yang paling banyak dibawa oleh sejawat. Karena? Ya hanya kue kering yang masih tersisa hahaha.
Jadi, apa kue kering favorit keluarga kalian? Lalu, apakah nasipnya juga harus mengalah seperti kue kering yang ada di kediaman keluarga kami?