Hanya FEB Universitas Bandung Dengan Berbagai Film Beragam https://www.freefire.id/
10 Perkara yang Membatalkan Puasa Simak Tuntas
Puasa Ramadan merupakan salah satu ibadah penting dalam agama Islam, di mana umat Muslim menahan diri dari makan, minum, dan aktivitas lainnya dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Namun, terdapat beberapa hal yang dapat membatalkan puasa, baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Berikut adalah 10 hal yang membatalkan puasa dalam Islam:
-
Makan dan Minum: Menelan makanan atau minuman dengan sengaja membatalkan puasa. Ini termasuk bahkan memakan sepotong makanan atau minuman kecil secara tidak sengaja.
Berhubungan Intim: Melakukan hubungan suami istri dengan sengaja selama waktu puasa, baik itu hubungan intim lengkap atau ejakulasi, akan membatalkan puasa.
Muntah dengan Sengaja: Jika seseorang muntah dengan sengaja, baik itu muntah dengan menyentuh lapisan tenggorokan atau dengan memicu muntah dengan cara tertentu, maka puasanya menjadi batal.
Menstruasi atau Nifas: Wanita yang sedang menstruasi atau nifas (haid atau bersalin) dikecualikan dari berpuasa. Mereka harus menggantinya di lain waktu setelah masa menstruasi atau nifas selesai.
Mengeluarkan Darah dengan Sengaja: Mengeluarkan darah dengan sengaja dalam jumlah yang signifikan, seperti transfusi darah atau penyedotan darah medis, membatalkan puasa.
Menggunakan Obat-obatan Melalui Jalan yang Memasuki Tubuh: Mengambil obat-obatan tertentu secara oral atau intravena yang memberikan nutrisi atau energi ke tubuh dapat membatalkan puasa. Namun, penggunaan obat-obatan yang tidak memberikan nutrisi dan diperlukan untuk kesehatan tidak membatalkan puasa.
Menggigit dan Menelan Sesuatu yang Bukan Makanan: Mengunyah dan menelan sesuatu yang bukan makanan, seperti karet permen atau pulasan rambut, dapat membatalkan puasa.
Berbohong dan Bertengkar: Berbohong, bertengkar, atau berperilaku buruk dengan sengaja dapat membatalkan pahala puasa seseorang, meskipun puasanya secara fisik tetap sah.
Memasukkan Cairan ke Tubuh Melalui Cara yang Tidak Alami: Memasukkan cairan ke tubuh melalui cara yang tidak alami, seperti menyuntikkan cairan ke vena, membatalkan puasa.
Mengaturkan Makanan untuk Orang Lain: Mencicipi, menguji, atau menyiapkan makanan dengan sengaja untuk orang lain, sehingga makanan tersebut masuk ke dalam mulut, dapat membatalkan puasa.
Membatalkan puasa bukan berarti akhir dari segalanya. Islam mengajarkan pengampunan dan memberi kesempatan kepada umatnya untuk memperbaiki kesalahan mereka. Jika puasa terbatalkan karena hal-hal di atas, umat Muslim dianjurkan untuk bertaubat kepada Allah SWT dan memulai kembali puasa mereka dengan niat yang tulus. Selain itu, mereka juga harus mengganti puasa yang terlewatkan tersebut di hari lain setelah bulan Ramadan berakhir.