Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Guru

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Manajemen Kecewa, Manajemen Iman, dan Manajemen Sehat untuk Hidup yang Lebih Baik

4 Mei 2021   23:58 Diperbarui: 5 Mei 2021   00:11 4183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manajemen Kecewa, Manajemen Iman, dan Manajemen Sehat untuk Hidup yang Lebih Baik
Ilustrasi Kecewa. Gambar oleh Engin Akyurt dari Pixabay 

Misalnya, kita terlalu sering mengonsumsi makanan pedas, akibatnya usus kita jadi tersiksa. Kita kurang minum air putih, akhirnya jadi dehidrasi dan sering galfoks. Pun demikian dengan kegiatan lainnya yang berkaitan dengan asupan. Ada sebab, ada akibat.

Olahraga punya pola. Dok. Ozy V. Alandika
Olahraga punya pola. Dok. Ozy V. Alandika

Tidak jauh berbeda, kegiatan olahraga pula begitu. Olahraga punya pola. Jika kita rutin, maka otot-otot bakal lentur. Sebaliknya? Jika olahraga sebulan sekali, maka sering terjadi kram otot, nyeri sendiri, bahkan demam gegara tubuh "kaget" karena tiba-tiba diajak olahraga.

Apakah cukup sampai di sana? Melirik keadaan serba tidak tertebak seperti hari ini, rasanya kita perlu menambah asupan gizi yang lengkap seperti madu.

Ya, sebagai #MyNewHealthyLifestyle, mengonsumsi madu lengkap sangat efektif untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Nah, beruntungnya ada KOJIMA yang mengandung madu dengan 3 kebaikan yaitu korma, jinten (habbatussauda), dan madu. Terlebih lagi pada hari-hari terakhir bulan Ramadan, bagiku mengonsumsi KOJIMA sangat efektif dalam mendukung kesuksesan ibadah.

KOJIMA, Madu dengan 3 Kebaikan. Dok. Instagram @Kojima_id
KOJIMA, Madu dengan 3 Kebaikan. Dok. Instagram @Kojima_id

Terang saja, pada 10 malam terakhir Ramadan masing-masing dari kita pasti mengincar Malam Lailatur Qadar selaku malam yang lebih baik daripada 1000 bulan. Alhasil, kegiatan ibadah kita bakal meningkat, bahkan menambahkan i'tikaf sebagai penyempurna.

Maka dari itulah, ikhtiar tambahan berupa mengonsumsi madu lengkap KOJIMA saat sahur dan berbuka puasa perlu kita tempuh. Bagiku selaku pribadi yang sering menempuh perjalanan jauh, saat ini madu menjadi asupan wajib untuk mendukung karier, kesehatan, dan kecukupan stamina.


Jika tubuhku tidak ditopang dengan tambahan stamina, aku rawan terkena demam, masuk angin, hingga kelelahan. Pada hari-hari normal, aku biasanya mengonsumsi madu pada malam hari sebelum bocik (bobok cantik).

Beruntungnya, setelah lebih dari seminggu mengonsumsi madu KOJIMA, aku menemukan hasil studi ilmiah bahwa perpaduan korma, jinten hitam, dan madu yang terselip dalam setiap tetes KOJIMA efektif untuk meningkatkan daya tahan tubuh (Immuno Stimulant) dalam melawan virus agar tidak mudah sakit dan menambah nutrisi secara alami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun