Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Konsultan

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ternyata Suami Istri Boleh Bercumbu Saat Berpuasa

14 April 2022   21:39 Diperbarui: 14 April 2022   21:47 2082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu kesenangan yang dihalalkan Allah untuk suami dan istri adalah bercumbu rayu hingga melakukan hubungan seksual. Hal ini haram bagi mereka yang tidak terikat oleh pernikahan. Nabi saw memberikan contoh nyata, cumbu rayu dan kemesraan beliau dengan para istri. A'isyah ra bercerita,

-- - - .

"Jarang Nabi saw tidak melakukan rutinitas menemui istri-istrinya, lalu mendekat ke mereka, mencium mereka, membelai mereka tanpa hubungan badan dan bercumbu. Kemudian beliau tidur di rumah istri yang menjadi gilirannya" (HR. Daruquthni 3781).

Cerita A'isyah di atas menunjukkan, Nabi sering melakukan aktivitas bermesraan dengan para istri. Kebiasaan Nabi adalah menemui istri yang tidak mendapat giliran menginap, mencium, membelai dan bermesraan tanpa berhubungan seksual. Setelah itu Nabi saw tidur di rumah istri yang mendapat jatah giliran menginap.

Ternyata, kebiasaan mencium istri juga beliau lakukan saat sedang berpuasa. Hal ini menjadi petunjuk bahwa ciuman suami dan istri tidak membatalkan puasa. 'Aisyah ra berkata,

-- -- .

"Nabi saw biasa mencium dan mencumbu istrinya sedangkan beliau dalam keadaan berpuasa. Beliau melakukan demikian karena beliau adalah orang yang paling kuat menahan syahwatnya" (HR. Bukhari dan Muslim).

Dari Jabir bin 'Abdillah, dari 'Umar Bin Khathab, beliau berkata,

- - - - . - -

"Pada suatu hari aku rindu dan hasratku muncul kemudian aku mencium istriku padahal aku sedang berpuasa, maka aku datang kepada Nabi saw dan aku berkata, "Hari ini aku melakukan suatu kesalahan besar, aku telah mencium istriku padahal sedang berpuasa."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun