Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Konsultan

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tak Ada Makhluk yang Allah Lalaikan Rezekinya

2 April 2023   13:40 Diperbarui: 2 April 2023   13:55 2243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah Ramadan -- 11

Suatu ketika, Ibnu Absyadz An-Nahwi duduk di rooftop Masjid Jami Mesir. Dia sedang menyantap makanan. Di sekitarnya juga tengah banyak orang menikmati makanan.

Ia mlihat seekor kucing mendatangi orang-orang yang sedang makan di rooftop. Orang-orang memberikan makanan kepada kucing tersebut. Kucing itu mengambil makanan dengan mulut lalu pergi.

Tak berapa lama kucing kembali lagi. Orang-orang kembali melemparkan makanan. Kucing itu pergi lagi. Namun tak berapa lama kucing datang lagi, dan mendapatkan makanan dari orang-orang, dan pergi. Begitu berulang-ulang berkali-kali.

Orang-orang merasa heran. Mereka yakin makanan-makanan yang mereka berikan tidak mungkin hanya dimakan kucing itu sendirian, karena jumlahnya terlalu banyak.

Karena penasaran, orang-orang mengikuti arah perginya kucing. Kucing naik ke atas dinding di atap Masjid Jami, kemudian turun di antara reruntuhan. Ternyata di dalam reruntuhan terdapat kucing lain yang buta.

Semua makanan yang diambil kucing dibawa kepada kucing yang buta dan diletakkan di hadapannya. Dengan makanan yang diantarkan itu, kucing buta memakannya.

Orang-orang takjub dengan kejadian ini. Ibnu Absyadz An-Nahwi berkata, "Untuk menghidupi kucing buta ini, Allah menundukkan kucing sehat ini untuknya. Kucing sehat ini bertugas memenuhi kecukupan makan kucing buta dan tidak menghalangi rezekinya. Jika untuk binatang buta itu saja Allah berlaku sedemikian baik, bagaimana mungkin Allah tega menyia-nyiakan hamba seperti aku?"

Allah Tetap Memberi Rezeki, Walaupun Seandainya Ada Hamba Menolak Mendapat Rezeki DariNya

"Dan tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya" (QS. Hud: 6).

Dalam Kitab Al-Imta' wa Al-Mu'anasah, Imam Abu Hayyan At-Tauhidi mencatat perkataan Imam Ibnu Sammak (wafat 344 H) tentang rezeki. Menurut Ibnu Sammak, jika ada hamba yang menolak mendapat rezeki, Allah pasti akan tetap memberikan rezeki kepadanya.

Ibnu Sammak menyatakan,

: :

"Andaikan seorang hamba berdoa, 'Ya Tuhan, jangan berikan rezeki kepadaku.' Allah pasti menjawab, 'Aku akan tetap memberikan rezeki-Ku kepadamu meskipun kau tak suka. Bagimu, tidak ada Pencipta selain-Ku, dan tidak ada Pemberi rezeki selain-Ku. Jika Aku tidak memberikan rezeki kepadamu, siapa lagi yang akan memberikan rezeki kepadamu?"

Subhanallah...

Bahan Bacaan

Muhammad Amin Al-Jundi, Hiburan Orang-orang Shalih, 101 Kisah Segar, Nyata dan Penuh Hikmah, Pustaka Arafah, Solo, 2011

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun