Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Konsultan

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Nilai Amal Kita Ditentukan di Bagian Akhirnya

4 April 2024   05:32 Diperbarui: 4 April 2024   05:33 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nilai Amal Kita Ditentukan di Bagian Akhirnya
dokumen pribadi by Canva

Ramadan tinggal beberapa hari lagi. Apa yang harus kita lakukan  di hari-hari akhir Ramadan ini?

Waspadalah! Jangan terlena di hari-hari akhir Ramadan. Karena merasa sudah banyak amal kebaikan sejak awal Ramadan, sehingga di bagian akhir justru menjadi lemah dan kendor.

Jangan kasih kendor untuk Ramadan. Jangan mengabaikan kondisi di hari-hari akhir bulan Ramadan. Memang, awal itu penting. Namun ternyata akhir lebih penting. Nabi saw bersabda,

"Sungguh amalan itu dilihat dari akhirnya" (HR. Bukhari, no. 6493).

"Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya" (HR. Bukhari no. 6607).

Demikian pula umur manusia, sangat ditentukan oleh kondisi akhir hidupnya. Ibnul Qayyim Aljauzi menyatakan,

.

"Umur ditentukan oleh akhirnya, dan amal ditentukan oleh penutupnya. Barangsiapa yang berbuat buruk di akhir umurnya, maka dia akan berjumpa Rabbnya dengan bentuk seperti itu".

Hendaknya kita jujur mengevaluasi diri, apakah sejak awal Ramadan telah melakukan banyak amal kebajikan? Jika merasa sudah banyak, tetaplah istiqamah. Jika merasa belum banyak, sekarang saatnya memperbanyak. Ibnu Rajab Al-Hanbali menyatakan,

   

"Wahai hamba-hamba Allah, sungguh bulan Ramadan ini akan segera pergi dan tidaklah tersisa waktunya kecuali sedikit. Maka siapa saja yang sudah berbuat baik di dalamnya hendaklah ia menyempurnakannya dan siapa saja yang telah menyia-nyiakannya hendaklah ia mengakhiri Ramadan dengan amal yang  terbaik."

Demikian pula Syaikh Shalih Al-Fauzan menasehati kita semua,

"Barangsiapa menyia-nyiakan hari-hari yang telah lewat, hendaklah dia memperbaikinya pada sisa (hari-hari) bulan ini. Sungguh, amal-amal itu tergantung pada penutupnya."

Semoga kita mampu mengoptimalkan hari-hari yang tersisa di bulan Ramadan dengan taubat, mohon ampunan, mohon rahmat dan keberkahan. Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun