Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/
Apa Akibatnya Jika Salah Mengisi Bahan Bakar Mobil?
Saya perhatikan, petugas terdiri dari Polisi, petugas kesehatan, adik-adik Pramuka dari beberapa sekolah, dan mitra kepolisian. Kami dipersilakan duduk menunggu di Posko. Sementara seorang Polisi membantu kami menghubungkan dengan bengkel terdekat.
"Harus dengan truk towing Pak, biar lebih aman, karena mobilnya matic", ujar pak Polisi. Saya setuju.
Beberapa saat kemudian petugas bengkel datang membawa truk towing. Dengan cekatan petugas bengkel membawa mobil dengan truk. Kami semua duduk di dalam mobil, yang diangkut dengan truk towing, menuju Wahyu Motor di kota Klaten.
Rupanya benar. Petugas SPBU salah mengisi bahan bakar. Harusnya Pertalite namun diisi Dexlite.
Di bengkel, tangki bahan bakar diturunkan, kemudian dikuras sampai habis. Semua saluran dipastikan bersih dari Dexlite. Busi-busi juga dibersihkan. Sekitar tiga jam, proses perbaikan mobil selesai. Padahal kondisi bengkel sangat ramai oleh mobil yang hendak diservis.
Berapa tagihannya? Total tagihan adalah Rp. 835.000, dengan perincian truk towing 400.000, pertalite 100.000, injector cleaner 85.000, serta pengerjaan kuras tangki dan servis mesin 250.000.
Inilah harga yang harus dibayar untuk sebuah kesalahan mengisi bahan bakar. Lebih mahal dari harga bahan bakar yang diisikan. Kami mengisi 300.000, dan karena salah isi, harus menambah biaya 835.000. Berarti total kami harus mengeluarkan Rp. 1.135.000.
Seorang teman menyatakan, minta ganti rugi kepada SPBU. Namun saya pikir, tadi saat mengisi tidak ada nota sebagai bukti pengisian. Pun tidak ada rekaman percakapan sebagai alat bukti. Jika petugas SPBU menyangkal, tak ada bukti apapun. Saya memilih untuk tidak komplain, karena khawatir menyita waktu saya di bulan Ramadan.
Dari peristiwa ini, ada beberapa catatan dan ungkapan saya. Pertama, ucapan terimakasih kepada para petugas di exit tol Kuncen, Ceper, Klaten. Terutama kepada bapak Polisi @polres_klaten yang sangat responsif dan ramah membantu kami.
Kedua, ucapan terimakasih kepada pihak Wahyu Motor Klaten @husein_wahyumotor_klaten atas respon cepat mengirim truk towing dan membereskan kerusakan mobil kami. Di tengah puluhan mobil --sepertinya lebih dari 50 mobil, yang antre memenuhi bengkel, kami mendapatkan pelayanan yang cepat dan memuaskan.