Anwar Effendi
Anwar Effendi Jurnalis

Sepi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Sedekah Bisa Dimulai dari Nasi Bekas

8 Mei 2020   13:09 Diperbarui: 8 Mei 2020   13:07 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sedekah Bisa Dimulai dari Nasi Bekas
Ilustrasi penggembala bebek. (foto: KOMPAS.com)


Mereka selama ini mengingatkan para warga di sejumlah perumahan, jangan membuang nasi yang tersisa. Perbuatan membuang nasi itu jika berlebih dianggap mubazir dan hanya memenuhi tempat sampah saja. Perbuatan mubazir itu selayaknya tidak dilakukan.

Warga akhirnya terbiasa mengumpulkan sisa nasi baik yang ada di piring maupun magicom lantas dikemas dalam kantong plastik. Setiap hari di beberapa rumah, ada saja gantungan plastik yang berisikan nasi bekas. Para buruh angon bebek yang berkeliling itu, kemudian mengambilnya. Artinya, barang yang selama ini dibuang atau mubazir itu, akhirnya bisa menjadi sedekah.

Memberikan manfaat

Kok sedekah nasi bekas ya? Sedekah itu jangan dilihat besar kecilnya. Jangan dilihat wujud barangnya. Tapi yang melandasi sedekah itu ada keikhlasan, juga ada unsur memberikan manfaat. Sedekah itu bisa menghasilkan connecting happiness. Kalau dari nasi bekas itu akhirnya bisa menghasilkan kebahagiaan, mengapa tidak dilakukan?

Buktinya para buruh angon bebek itu sangat gembira sekali mengambil bungkusan demi bungkusan plastik yang berisikan nasi bekas. Mereka tidak pusing bagaimana mengeluarkan biaya untuk membeli pakan bebek.

Walau sudah bisa membahagiakan para buruh angon bebek, ya jangan berpuas diri juga kalau cuma bersedekah dengan nasi bekas. Apalagi sekarang di Bulan Ramadan, dimana setiap amalan ibadah pahalanya akan dilipatgandakan. Kalau selama ini cuma nasi bekas, bukan hal yang berat jika di Bulan Ramadan ini sekalian mengemas nasi baru besera lauk pauknya, untuk bekal buka puasa para buruh angon bebek.

Mungkin para buruh angon bebek itu akan lebih gembira mendapat sedekah yang berlebih. Tidak akan membuat miskin juga kalau memberikan sedekah makanan untuk orang yang berbuka puasa. Kelihatannya sederhana dan sepele dengan memberikan nasi beserta lauk pauknya, namun manfaatnya luar biasa. Bukan hanya bisa menyenangkan orang, tapi ada juga ganjaran pahala yang terus mengalir.

Pertama jika kita memberikan bekal untuk makan buka puasa, maka akan kebagian pahala puasa, tanpa mengurangi pahala orang yang melakukan puasanya. Kedua, kita juga terus kecipratan pahala, dari bekal makan yang kemudian menjadi darah di tubuh penerimanya, jika yang bersangkutan terus melakukan kebaikan. Jadi, sekarang mau ya berbagi bekal makan buka puasa. Ayo cobain. (Anwar Effendi)***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun