Sutrisno Penadebu
Sutrisno Penadebu Penulis

Sutrisno dengan nama pena Penadebu, ASN di Babulu kabupaten Penajam Paser Utara. Menulis di beberapa media baik cetak maupun online telah menerbitkan beberapa jurnal, prosiding, dan beberapa buku. Kini menjadi pengurus organisasi profesi. Menjadi instruktur lokal dalam kegiatan menulis dan guru inti. Sutrisno dapat dihubungi di: 1. HP/Wa : 081253791594 2. Facebook : Sutrisno babulu 3. Email : sutrisnok809@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Olahraga Ringan Saat Berpuasa

29 Maret 2024   09:52 Diperbarui: 29 Maret 2024   09:57 891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga Ringan Saat Berpuasa
Jalan kaki olahraga ringan saat berpuasa-Dokpri

Sebelum Sahur: Waktu lain yang baik untuk berolahraga adalah sebelum sahur. Meskipun mungkin sulit untuk bangun lebih awal, berolahraga sebelum sahur dapat membantu menjaga kebugaran tubuh dan meningkatkan metabolisme untuk membakar lebih banyak kalori selama hari puasa.

Selama Waktu Dhuha: Waktu dhuha, atau sekitar satu hingga dua jam setelah terbitnya matahari, juga merupakan waktu yang baik untuk berolahraga. Pada saat ini, suhu tubuh lebih rendah dan kondisi cuaca biasanya lebih nyaman, sehingga lebih mudah untuk melakukan aktivitas fisik tanpa merasa terlalu lelah.

Sesuai Kondisi Tubuh Masing-masing: Penting untuk mendengarkan tubuh dan mengikuti ritme dan kebutuhan individu. Jika merasa terlalu lelah atau lemas, lebih baik menunda olahraga atau memilih aktivitas yang lebih ringan.

Hindari Waktu Panas Terik: Hindari berolahraga saat cuaca sedang sangat panas atau di bawah sinar matahari langsung, terutama di daerah yang memiliki suhu tinggi. Hal ini dapat meningkatkan risiko dehidrasi dan kelelahan.

Memilih waktu yang tepat untuk berolahraga saat berpuasa akan membantu menjaga kesehatan dan kenyamanan tubuh serta memaksimalkan manfaat dari aktivitas fisik tersebut. Selalu ingat untuk tetap memperhatikan asupan cairan dan energi serta mendengarkan sinyal tubuh untuk memastikan bahwa Anda dapat berolahraga dengan aman dan efektif selama bulan Ramadan.

Berikut adalah beberapa jenis olahraga ringan dan murah meriah yang dapat dilakukan di mana saja, termasuk selama bulan puasa Ramadan:

Berjalan Kaki: Berjalan kaki adalah salah satu bentuk olahraga paling sederhana dan mudah dilakukan di mana saja. Anda bisa berjalan di sekitar lingkungan sekitar rumah, di taman, atau bahkan di dalam rumah. Luangkan waktu untuk berjalan setiap hari selama beberapa menit untuk menjaga kebugaran tubuh.

Senam Pagi: Senam pagi adalah cara yang baik untuk memulai hari dengan energi yang baik. Anda dapat melakukan rangkaian senam ringan seperti peregangan, gerakan penjuluran, dan latihan pernapasan di dalam rumah atau di halaman Anda sendiri. Cukup alokasikan waktu beberapa menit setiap pagi untuk melakukan senam ini.

Bersepeda: Bersepeda adalah aktivitas olahraga yang menyenangkan dan murah meriah. Anda bisa bersepeda di sekitar lingkungan sekitar rumah atau di sekitar taman setempat. Bersepeda juga merupakan cara yang bagus untuk menjelajahi area baru dan menikmati udara segar.

Berkebun: Berkebun bukan hanya menyenangkan, tetapi juga bisa menjadi bentuk olahraga yang bermanfaat. Aktivitas seperti mencangkul, merawat tanaman, dan memindahkan pot merupakan latihan fisik ringan yang dapat membakar kalori dan meningkatkan fleksibilitas tubuh.

Yoga atau Meditasi: Yoga dan meditasi bukan hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, tetapi juga untuk kesehatan mental dan spiritual. Anda bisa melakukan sesi yoga ringan di dalam rumah atau di luar ruangan, atau mengikuti meditasi yang dipandu melalui video online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun