Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)
Harapanku di Ramadhan "Penuh Arti, Makna, dan Manfaat"
Sebuah harapan yang selalu di dambakan oleh setiap muslim dalam menjalankan ibadah Puasa Ramadhan, yaitu mendapatkan Malam Lailatul Qodar, sebuah malam yang penuh rahmat, dan Sebuah malam yang sangat penting yang terjadi setiap bulan ramadhan, malam yang lebih baik dari seribu bulan, dianggap sangat istimewa bagi umat Muslim, karena ketentuan rezeki akan kembali di catat dan ditetapkan, oleh karena itu bagi mereka yang menjalankan puasa ramadhan maka semua rangkaian ibadah di dalamnnya harus semakin meningkat, bukan semakin menurun.
Tidak ada ganjaran yang berlipat-lipat kecuali jatuh pada bulan ramadhan, tidurpun dianggap ibadah, sampai bau mulutnya orang berpuasa itu dihadapan Allah SWT itu lebih harum daripada bau misik.
Belum lagi bagi mereka yang diberikan kesehatan selama bulan puasa, bisa mengaji bersama para masyayih atau ulama yang mengajarkan ilmunya, atau bisa sebaliknya, kita bisa mengamalkan ilmu kepada orang lain selama bulan puasa, termasuk menjalankan ibadah rutin, baik itu kewajiban sholat fardu berjamaah, sholat sunah dhuha, sholat sunah sebelum dan sesudah sholat, termasuk sholat taraweh dan witir dan tahajud di malam hari.
Belum lagi tadarus alquran, dimana kalau biasanya satu atau dua juz diselesaikan, saat bulan puasa, harus ditingkatkan sedikit artinya rutinitas membaca alquran harus semakin meningkat, bisa tiga hingga lima juz setiap harinya, sehingga dalam waktu sebulan kita ini bisa menyelesaikan khataman alquran dalam beberapa kali, selain bermanfaat bagi amaliyah kita, juga menjadikan orang yang membacanya akan semakin paham, tartil disertai dengan mempraktekkan bacaan tajwidnya. Mereka yang menyimak dan membaca dalam sebuah majlis tadarus alquran ganjarannya sama, artinya betapa pentingnya umat Nabi Muhammad untuk selalu istiqomah dalam membaca alquran dengan menggunakan ilmu tajwid.
Semua umat Nabi Muhamad SAW yang berpuasa di Bulan Ramadhan pastinya ingin berpuasa penuh selama sebulan, begitu pula dengan harapanku agar juga sama, bisa menjalankan semua perintah Allah SWT dan menjauhi segala laranganNya.
Selain itu, bisa taraweh berjamaah selama sebulan, efek pandemi corona ini, sebagai umat Indonesia juga harus mematuhi aturan pemerintah, ketika di daerahnya mewabah atau masuk zona merah, maka sebaiknya sholat berjamaah di rumah saja, karena jika dilanggar atau ngotot tetap berada di Masjid atau musholla kemudian di jamaah tersebut ada yang terpapar corona saja, maka seluruh jamaah yang ikut hadir pada saat itu akan diperiksa dan diminta untuk isolasi mandiri dirumahnya selama 14 hari, sudah merepotkan para petugas yang menangani penyebaran corona ini.
Sholat berjamaah isya, taraweh dan witir dirumah juga ada manfaatnya, selain bisa memberikan edukasi kepada anak kita, agar mereka bisa belajar untuk jadi bilal, juga anak bisa ditugaskan untuk latihan membaca doa sesudah sholat taraweh dan sholat witir, sehingga saat anak kita hidup bermasyarakat mereka tidak merasakan berat saat diberikan tugas, karena pernah praktek bersama orang tuanya.
Selain itu karena banyak mimbar menuntut ilmu selama bulan puasa ada dimana-mana, harapanku adalah bisa belajar full selama bulan puasa ramadhan, artinya disebutkan bahwa banyak ganjaran diberikan oleh Allah kepada mereka yang menuntut ilmu selama bulan puasa.
Menuntut ilmu selama bulan puasa baik ikut tatap muka tapi tetap jaga jarak dan menggunakan masker, atau melalui live streaming, pahala menuntut ilmu selama bulan puasa itu ternyata pahala dilipatgandakan, Rosulullah SAW bersabda, maka berhati-hatilah kalian pada bulan Ramadhan, sesungguhnya kebaikan-kebaikan di bulan Ramadhan itu dilipat gandakan pada apa-apa yang tidak dilipat gandakan dalam selain bulan Ramadhan, demikian pula kejelekan-kejelekan (juga dilipat gandakan)," (HR Thabrani).
Bahkan di riwayatkan dari Anas bin Malik radliyallahu 'anh, dari Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam yang bersabda, "Barangsiapa hadir di majelis ilmu pada bulan Ramadhan maka Allah menulis bagi orang tersebut tiap-tiap jangkahan kakinya sebagai ibadah satu tahun".
Apalagi dalam Alqur'an surat Al Mujadalah ayat 11, "Allah akan mengangkat derajat orang yang beriman dari kamu sekalian, dan orang yang diberi ilmu,"
Selain itu, selama bulan puasa bisa berbagi amaliyah terutama dengan menjalankan zakat fitrah, zakat mall dan bersedekah, karena mereka yang melaksanakan perintah Allah SWT dengan selalu berfastabiqul khoirot maka hartanya selain suci, berkah dan barokah. Belum lagi nanti akan dilipatgandakan melalui pintu-pintu rejeki yang tidak disangka-sangka.
Terakhir, tetap rutin menulis artikel di kompasiana selama sebulan penuh, dengan mendapatkan ide-ide dan gagasan yang unik dan ulasan yang komprehensif. Semoga Allah SWT tetap memberikan kesehatan dan kesempatan untuk menjalankan ibadah sehari-hari dengan memberikan nikmat sehat dan sempat kepadaku, dan senantiasa istiqomah dalam menulis untuk mengikat ilmu dan bermanfaat bagi orang lain.