Hidup Sehat selama Ramadan: Berikut 5 Menu Makanan Sehat dan Bergizi untuk Berbuka Puasa
Umat muslim di seluruh dunia diwajibkan menjalankan puasa dibulan Ramadan, yaitu menahan dengan tidak makan dan minum dari terbit fajar sampai terbenam matahari.
Ramadan adalah bulan yang tepat untuk menabung pahala amal baik untuk bekal nanti, menjadi ajang untuk berlomba-lomba dalam kebaikan dengan memperbanyak sedekah kepada yang membutuhkan.
Selain itu, Ramadan menjadi kesempatan yang bagus untuk memperbaiki pola hidup. Dengan konsumsi makanan yang sehat dan bergizi diwaktu sahur dan berbuka. Namun, kebiasaan yang sering terjadi ditengah-tengah masyarakat khususnya para remaja adalah makan mi dan telur ketika sahur dengan alasan simple dan enak. Kemudian berbuka dengan beragam jenis makanan, mulai dari gorengan, es cendol, cilok, kue basah dan nasi ditambah martabak telur.
Pola hidup yang buruk mampu merusak daya tahan tubuh, jika daya tahan tubuh menurun maka tubuh mudah terserang penyakit. Jangan sampai pola makan yang buruk mempengaruhi kualitas ibadah kita dibulan Ramadan. Maka dari itu, berikut ini menu makanan berbuka puasa yang sehat dan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh di bulan Ramadan.
1. Kurma
Buah yang selalu hadir di bulan Ramadan, manis alami dari kurma mengandung banyak nutrisi yang diperlukan untuk tubuh. Karbohidrat sederhana yang terkandung didalamnya mampu meningkatkan energi setelah berpuasa.
Juga mengandung banyak serat yang membuat tubuh lebih cepat kenyang, sehingga membantu agar tidak makan berlebihan.
2. Buah-Buahan Yang Segar Bernutrisi
Buah segar yang rendah gula dapat menjadi menu andalan berbuka puasa. Rasanya yang segar dan manis mampu mengembalikan mood setelah berpuasa seharian.
Terdapat beragam aneka buah diantaranya mangga, alpukat, apel, strawberry, pisang dll. Konsumsi buah dapat memberikan tenaga tambahan untuk puasa berikutnya. Konsumsi buah diwaktu sahur dan berbuka agar serat dan nutrisi kita terpenuhi.
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
