Abu Ibrahim
Abu Ibrahim Guru

So many people who love you. Don't focus on the people who don't. My Team Ny. Nur Vita With Ibrahim, Aryn dan Kahfi

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Olahraga Ringan agar Leher Tak Kaku

10 Mei 2020   20:04 Diperbarui: 10 Mei 2020   20:08 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga Ringan agar Leher Tak Kaku
Gerakan Senam (dok.pri)

Senam leher, biasa saya lakukan di tempat mengajar sebagai awal sebelum senam bersama  teman kantor yang dipandu dengan instruktur di hari jumat. 

Senamnya lumayan ringan hanya menggoyang-goyangkan, menekukkan dan menahan kepala.

Karena aktivas diluar rumah terbatas dengan adanya pembatasan sosial skala besar, jadi hanya ini yang mudah di jadikan olahraga ringan dirumah. Saya lakukan biasanya sebelum mandi pagi atau sore hari.

Beberapa gerakan-gerakan Peregangan leher sebagai awal senam.

Pertama :
Tekuk kepala ke kiri sampai senyaman mungkin, tangan kiri pemegang kuping bagian kanan. Tahan gerakan ini sampai 30 detik. Gerakan bisa diulang 6 atau 8 kali.

Ke Dua :
Tekuk kepala ke kanan sampai senyaman mungkin, tangan kanan memegang kuping bagian kiri. Tahan gerakan ini sampai 30 detik. Gerakan bisa diulang 6 atau 8 kali

Ke Tiga :
Tekuk kepala ke depan sampai senyaman mungkin, tahan gerakan sampai 30 detik. Ulangi gerakan 6 atau 8 kali.

Ke Empat :
Tekuk kepala ke belakang sampai senyaman mungkin, tahan gerakan sampai 30 detik. Ulangi gerakan 6 atau 8 kali.

Setelah itu kita lanjut untuk senam berikutnya dengan gerakan agak cepat tangan memegang pinggang.

Lanjutkan lagi dengan Gerakan-gerakan dibawah ini :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun