Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Guru

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Sedekah Berkah ala Parjo

18 Maret 2024   17:17 Diperbarui: 18 Maret 2024   17:19 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sedekah Berkah ala Parjo
Sedekah Tak Harus Menunggu Kaya - Sumber : kompas.com

"Lek Ji, aku boleh ikut jaga parkir tokonya ndak? Itung-itung buat nambah penghasilan nih lek." Parjo bertanya ke Lek Narji pemilik toko kelontong terbesar di kampung.

"Wah yo boleh jo, silakan aja! Hasil parkir 80 buat kamu 20 buat Lek Yanto yang bersih-bersih ya!" Respon Lek Narji.

"Alhamdulillah Ya Allah!" Parjo mengucap syukur.

------------------------------------------------------------***------------------------------------------

Selepas tadarus, Parjo bergegas menuju toko kelontong Lek Narji yang sudah mulai ramai. Parjo mengonthel pit kebo kesayangannya dengan penuh semangat menyambut hari. Ia tak peduli, meski sedang berpuasanya ia mengonthel sepeda sekuat tenaga dengan keceriaan yang tergambar di wajahnya. Maklum saja, rumah makan dimana Parjo kerja sebelumnya tutup satu bulan penuh di saat ramadhan ini. Sebab itulah Parjo begitu sumringah ketika mendapat kepercayaan dari Lek Narji untuk menjaga parkir toko kelontongnya.

Setibanya di toko Lek Narji, Parjo menyandarkan pit kebonya di pojok gerbang toko. Kemudian ia berlari membantu para pengunjung di area parkir.

"Priiiit....priiiit...priiiiit!" Suara peluit Parjo begitu khas. Ia membeli peluit itu seharga seribu rupiah. Cukup bermanfaat untuk menunjang pekerjaan Parjo saat ini.

"Maju sedikit buuuu....kanan....kanaaan....kanan!" Begitu lantang suara Parjo ketika mengarahkan para pembeli yang ingin memarkir kendaraannya. Parjo begitu responsif ketika menjalankan tugasnya. Melihat ada ibu-ibu yang kesulitan keluar area parkir karena terhimpit sepeda motor lainnya, Parjo bergerak cepat untuk membantu.

-----------------------------------------------------------***------------------------------------------

"Bersedekah tak harus menunggu kaya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun