Parjo dan Panji, Bertoleransi Menenangkan Hati
"Jo, besok minggu libur jaga parkir nggak?" Tanya Panji kepada Parjo yang sedang menyuci pit kebo kesayangannya.
"Kebetulan nggak jaga parkir ini, gimana Nji?" Respon Parjo sembari bersenandung.
"Temenin aku ke Jogja yuk, rencana aku mau ke Gua Maria Ganjuran. Kamu kan hafal banget daerah sana, bantuin aku jadi penunjuk arah ya Jo!" Ajak Panji.
"Wah ide bagus! Kemungkinan kita sampai sana sore hari jadinya pas buat aku ngabuburit. Kebetulan di sekitar sana ada kuliner mangut lele kesukaanku bro! Gas bro!" Jawab Parjo penuh semangat menanggapi ajakan Panji. Momennya begitu pas, mengingat Parjo sudah terbayang-bayang makanan kesukaannya itu sedari lama. Gayung bersambut ketika Panji mengajak Parjo untuk menemani ke Gua Maria Ganjuran.
"Oke Jo, makasih yaaa, besok kita berangkat jam sebelas ya Jo!" Ujar Panji kepada Parjo.
"Insha Allah siap Panji!" Jawab Parjo.
-------------------------------------------------------***----------------------------------------------
Jalan-jalan di akhir pekanĀ
Lihat ke kiri dan ke kanan
Pohon-pohon dan burung-burung
Semua menyambut riang
Pergi jauh ke luar kota
Lewati desa-desa
Pikiran senang hati jadi riangĀ
Duhai asyiknya
Jalan-jalan - Shaggy Dog
Parjo dan Panji begitu menikmati perjalanan. Sepanjang perjalanan menggunakan vespa, mereka berdua bernyanyi bersama lagu-lagu kesukaannya, yakni lagu yang berjudul Jalan-jalan milik band ternama asal Jogja, Shaggy Dog. Perjalanan yang cukup panjang namun dilalui dengan penuh kegembiraan bersama sahabat sedari kecil, itulah yang dirasakan Parjo dan Panji. Saking asyiknya bahkan membuat Parjo lupa kalau sedang berpuasa, lapar dan dahaga tak terasa karena kegembiraan yang tercipta.
"Bro udah jam dua belas nih, ayok kita istirahat dulu sekalian kamu sholat dzuhur dulu." Kata Panji kepada Parjo sembari menuju masjid terdekat yang mereka lewati.
"Wah cocok, terimakasih ya Nji! Kamu memang sahabat yang paling mengerti." Jawab Parjo.
Panji beristirahat di teras masji sembari mendinginkan mesin vespanya yang mulai cukup panas, sedangkan Parjo langsung mengambil air wudlu dan selanjutnya mendirikan sholat dzuhur.
Sekitar tiga puluh menit mereka beristirahat, kemudia mereka pun melanjutkan perjalanannya.
--------------------------------------------------------***---------------------------------------------
"Bro nanti aku turun di masjid dekat Gua Maria Ganjuran aja ya, aku mau sholat ashar dulu, terus nanti ngabuburit di halaman belakang warung mangut lele Lik Yanti favoritku. Kamu tenang aja, kamu bisa langsung ibadah aja bro! Kasih slow!" Ucap Parjo kepada Panji.
"Coocooook, nanti kita ketemu selepas magrib di tempat parkir ya Bro!" Respon Panji kepada Parjo dengan sumringah.
Parjo dan Panji sudah bersahabat sedari kecil. Parjo merupakan seorang muslim dan Panji merupakan pemeluk agama katolik yang taat. Keduanya saling menghormati terkait perbedaan yang ada. Mereka bertoleransi dan saling menjaga batas-batas yang ada. Begitu indahnya ketika bertoleransi dengan wujud nyata bukan hanya sekedar kata-kata. (prp)