Himam Miladi
Himam Miladi Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

3 Langkah Sederhana Mengurangi Pemakaian Plastik di Bulan Ramadan

10 Mei 2019   01:08 Diperbarui: 10 Mei 2019   01:36 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
3 Langkah Sederhana Mengurangi Pemakaian Plastik di Bulan Ramadan
sampah plastik di lautan (sumber foto: ukonserve.com)

Bulan Ramadan adalah salah satu momen yang tepat untuk mengubah perilaku kita dalam menangani sampah. Islam sendiri mengajarkan bahwa "Kebersihan itu sebagian dari iman". Allah juga menyukai umatnya yang bersih dan suci.

Di bulan Ramadan ini, setiap perbuatan baik dihitung sebagai sedekah. Dan kata Rasulullah SAW, sedekah yang paling baik itu adalah yang dilakukan di bulan Ramadan. Menjaga kebersihan, menginisiasi gerakan bebas sampah, atau mengurangi penggunaan plastik yang sampahnya tidak bisa terurai secara alami adalah perbuatan baik yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam.

Meski begitu, bulan Ramadan juga bisa menjadi ironi dalam hal sampah plastik. Saya memang belum menemukan laporan atau penelitian yang bisa membandingkan jumlah sampah yang dihasilkan selama bulan Ramadan lebih banyak dibandingkan bulan-bulan lainnya. 

Tapi, saya bisa membayangkan, dengan mengingat faktor konsumsi masyarakat yang cenderung meningkat selama bulan Ramadan, hal ini bisa berpengaruh terhadap jumlah sampah plastik yang dihasilkan. Seiring meningkatnya belanja makanan dari umat Islam yang sedang berpuasa, jumlah sampah plastik yang dibuang juga akan semakin banyak.

Coba bayangkan sendiri, di bulan Ramadan, umat Islam berbelanja aneka makanan takjil atau makanan jadi lain yang nyaris semuanya dibungkus plastik sekali pakai. Kemana larinya plastik-plastik tersebut kalau tidak menjadi sampah?

Jadi, terlihat sangat ironis bukan? Di satu sisi, Islam mengajarkan kebersihan, tapi di sisi lain, perilaku umatnya belum mencerminkan ajaran itu sendiri.

3 Langkah sederhana untuk mengurangi pemakaian plastik sekali pakai di bulan Ramadan

Di bulan yang penuh berkah ini, di mana setiap perbuatan baik dihitung sebagai sedekah, mari kita ubah perilaku kita sehari-hari, terutama dalam hal penanganan sampah plastik. Kita disiplinkan diri, hingga nanti berubah menjadi kebiasaan yang bisa berbuah budaya bersih, budaya yang menjadi cermin agama Islam itu sendiri.

Ada 3 langkah sederhana yang bisa kita lakukan sehari-hari untuk mengurangi ketergantungan kita akan plastik sekali pakai. Sekali lagi, kuncinya adalah disiplin.

Pertama, kita bisa mendisiplinkan diri untuk selalu membawa kantung belanja setiap kali kita hendak membeli sesuatu, di mana pun juga. Tak perlu malu untuk bilang dan menolak pemberian kantung plastik dari kasir atau penjual.

Kedua, kita bisa mendisiplinkan diri untuk membawa tempat makan atau minuman saat kita hendak membeli takjil atau makanan jadi untuk berbuka puasa. Bukankah emak-emak banyak menyimpan wadah makanan di rumah, entah itu rantang atau wadah tupperware? Mengapa tempat-tempat makanan dan minuman itu tidak dimanfaatkan?

Pertama kali mungkin rasanya malu, ada banyak mata yang melihat dan menganggap seolah kita ini sebangsa alien. Masak beli takjil atau sayuran matang sudah menyediakan tempatnya sendiri? Mungkin pula saat kita membeli dengan cara itu terbersit rasa curiga dari si penjual yang berkata dalam hati, "ini orang apa gak percaya plastiknya bersih?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun