Himam Miladi
Himam Miladi Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Silahkan Memberi Sedekah di Jalan, Asal Tahu Tuntunannya

14 Mei 2019   22:12 Diperbarui: 14 Mei 2019   22:24 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Silahkan Memberi Sedekah di Jalan, Asal Tahu Tuntunannya
sumber ilustrasi (faktualnews.co)

Terkait keberadaan para peminta sedekah di jalanan, itu menjadi tugas dan kewajiban pemerintah setempat untuk menertibkan mereka. Jika keberadaan mereka dianggap mengganggu ketertiban umum, pemerintah lah yang bertugas untuk menertibkan dan memberi arahan yang bijak.

Sudah menjadi tugas pemerintah untuk memutus mata rantai kemiskinan yang menyebabkan ada rakyatnya mengemis di jalanan. Juga sudah menjadi tugas pemerintah untuk memberantas, apabila para pengemis di jalanan itu adalah bagian dari sebuah sindikat atau jaringan pengemis yang memanfaatkan kedermawanan orang lain. Kita tidak memiliki hak dan kewenangan untuk untuk menghalangi orang lain meminta-minta.

Karena itu, silahkan memberi sedekah pada siapapun yang meminta, di manapun kita menjumpai orang yang meminta tersebut. Tentunya dengan mempertimbangkan manfaat dan kebaikan sosial yang bisa kita lakukan. Menyalurkan sedekah pada lembaga-lembaga sosial memang bertujuan baik. Supaya sedekah kita bisa tepat sasaran. Tapi, apakah lantas kita mengabaikan permintaan seseorang, meski ia melakukannya di jalan? Tentunya tidak.

Islam sudah mengajarkan pada kita untuk jangan menolak permintaan orang lain, dan memenuhi permintaan tersebut sebatas kemampuan kita. Islam juga sudah mengajarkan pada umatnya untuk tidak mudah meminta-minta kecuali dalam keadaan sangat terdesak. Dan mengecam kebiasaan mengemis serta menyamakannya dengan memakan bara api neraka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun